Meski demikian, Antony mengaku puas dengan pertandingan yang dilakoninya itu.
"Cukup puas ya bisa ngeluarin kemampuan yang saya punya, meski set ketiga ketinggalan terlalu jauh," kata Anthony seusai pertandingan di Istora Senayan Jakarta, Jumat.
Pada set pertama Anthony bisa mengalahkan peringkat delapan dunia tersebut dengan selisih delapan poin. Namun, di set kedua ia mengaku kalah angin dan pada game ketiga sempat tertinggal jauh hingga 8-0.
"Sebenarnya di set ketiga sudah mulai nemu permainannya, tapi ya itu tadi sudah ketinggalan jauh," kata pemain muda kelahiran 1996 tersebut.
Sementara pemain Jepang Kento Momota mengaku sempat kaget dengan kemampuan Anthony di set pertama yang bisa mengalahkannya.
"Saya sangat kaget dengan kemampuan lawan di set pertama. Tapi di game kedua saya bisa lebih sabar dan merasa itu bukan seperti pertandingan fisik tapi seperti pertandingan mental," kata Kento.
Kento mengatakan dirinya lebih memiliki banyak pengalaman dibanding Anthony yang baru pertama kali turun di kejuaraan super series premier.
"Saya lebih punya pengalaman dibanding dia. Cuma kelemahannya dia belum terlalu banyak main di super series, dia harus lebih banyak main di super series," kata Kento.
Dengan hasil ini, seluruh pemain muda Indonesia yang berlaga melalui kualifikasi gagal di babak perempat final.
Perwakilan Indonesia yang tersisa hanya tinggal pemain senior di ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015