Jeddah (ANTARA News) - Sekjen Organisasi Konperensi Islam (OKI), Prof Ekmeleddin Ihsanoglu mengimbau masyarakat Irak tenang.
Dalam satu maklumat yang dikeluarkan di sini Ahad, setelah berita-berita eksekusi Saddam Hussein muncul, Sekjen mengingatkan kembali pertemuan para pemimpin agama terkemuka di Irak dan para cendikiawan di Mekkah selama beberapa hari menjelang akhir Ramadhan serta menetapkan Dokumen Mekkah, yang menyerukan rakyat Irak tetap bersatu dan mengakhiri pertumpahan darah.
Prof Ihsanoglu juga mengingatkan agar rakyat Irak menentang kekerasan antar-aliran.
"Proses rekonsiliasi hendaknya tidak dirusak oleh eksekusi," katanya, seraya menyerukan kepada rakyat Irak untuk melihat ke depan dan bekerja demi rekonsiliasi negara mereka.
Sementara itu Perdana Menteri Pakistan, Shaukat Aziz mengatakan, pengeksekusian mantan Presiden Irak, Saddam Hussein, suatu kejadian yang sangat menyedihkan dan dia berharap, perdamaian akan menang dalam perang di negara itu.
"Pakistan mengharapkan bahwa perdamaian di Irak segera terwujud, dan rakyat Irak mempunyai hak untuk memutuskan masa depan mereka sendiri," kata Aziz kepada wartawan setelah membagikan hasiah Idul Adha kepada fakir miskin di sini.
Menanggapi tentang eksekusi Saddam, dia mengatakan, itu adalah hari yang menyedihkan dan dia berharap situasi keamanan di negara tersebut tidak semakin memburuk.
"Pakistan selalu mendukung integritas wilayah, kedaulatan dan kesatuan rakyat Irak, dan berharap bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas di negara itu," ujarnya dikutip dari IINA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007