Para pengguna dapat merasakan bagaimana menyelam dan berenang bersama makhluk laut paling eksotis dan menakjubkan seperti ikan Mola-Mola yang misterius dan berukuran besar di Bali. Mola-mola, ikan bertulang paling besar di dunia, teluk Nusa Penida, Bali.
Siaran pers Google yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa proyek ini bekerjasama dengan XL Catlin Seaview Survey, NOAA's Office of National Marine Sanctuaries dan Chagos Conservation Trust. Berikut highlight gambar-gambar StreetView terbaru dari bawah laut Indonesia:1. The Liberty Wreck, Tulamben, Bali2. Jaco Island, Timor Leste3. Nudi's Retreat, Manado4. Indonur Wreck, Karimun Jawa Island5. Cape Kri, Raja Ampat6. Batu Rufus, Raja Ampat7.
Mola Mola, Crystal Bay, Nusa PenidaBagi Google Maps, kunci penting untuk melestarikan laut adalah dengan memetakannya. Karena laut terus berubah, Google Maps juga harus beradaptasi dengan menciptakan teknologi baru untuk mendokumentasikan keadaan laut saat ini, dan memantau perubahannya dari tahun ke tahun.
Setiap gambar yang ada di Google Maps adalah rekaman digital lokasi yang dibuat menggunakan GPS, dan dapat digunakan sebagai patokan untuk memantau perubahan lautan yang terjadi seiring waktu.
"Pada hari Laut Sedunia kali ini, kami harap Anda semakin terinspirasi untuk mempelajari lebih jauh tentang perubahan kondisi lautan. Ayo selami dalamnya lautan, libatkan diri Anda untuk melindungi lautan, pahami bagaimana peran lautan dalam menopang hidup kita, sehingga kita bisa lebih menjaganya," kata Brian Sullivan, Program Manager, Google Ocean.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015