Harapan penguatan memang masih ada namun dengan asumsi diikuti berita positif serta laju bursa saham global
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, dibuka bergerak turun sebesar 14,20 poin seiring dengan masih minimnya sentimen positif yang beredar baik dari dalam negeri maupun global.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 14,20 poin atau 0,28 persen menjadi 5.081,61, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,62 poin (0,36 persen) menjadi 876,18.
"Di tengah minimnya faktor positif dari dalam negeri, pelemahan yang terjadi pada indeks saham AS dan Eropa tadi malam turut menjadi salah satu pendorong indeks bursa saham di Indonesia bergerak menurun," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan bahwa pelemahan mayoritas bursa saham eksternal itu seiring dengan belum adanya kesepakatan dalam menyelesaikan masalah utang Yunani. Pertemuan antara PM Yunani Alexis Tsipras dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker gagal merumuskan kesepakatan.
"Gagalnya kesepakatan itu meruntuhkan optimisme pasar keuangan akan ancaman kebangkrutaan dan keluarnya Yunani dari zona Euro," akatanya.
Sementara itu Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan bahwa peluang bagi IHSG BEI untuk bergerak menguat cukup tipis. Selain faktor fundamental, indikator-indikator teknikal pun menunjukkan masih adanya peluang pelemahan.
"Kendati demikian, kami melihat tekanan jual sudah mulai mereda. Harapan penguatan memang masih ada namun dengan asumsi diikuti berita positif serta laju bursa saham global," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 27,00 poin (0,10 persen) ke level 27.524,89, indeks Nikkei turun 95,02 poin (0,46 persen) ke level 20.393,70 dan indeks Straits Times melemah 3,16 poin (0,07 persen) ke posisi 3.342,53.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015