"Selain teh yang bagus, kau juga harus tahu teh apa yang akan dibuat," kata Robert Schinkel, mixologist (bartender) Dilmah saat pembukaan t-Lounge by Dilmah di Jakarta, Kamis (3/6) sore.
Menurut pria asal Belanda itu, setiap teh memiliki perlakuan yang berbeda saat menyeduhnya agar minuman terasa berkualitas.
Teh hitam, "black tea", adalah salah satu teh yang paling mudah diseduh. Cukup didihkan air selama 3-5 menit, teh langsung dapat diseduh.
Bila ingin membuat teh oolong, teh asal Tiongkok, didihkan air dengan suhu 80-90 derajat Celsius kemudian diamkan air selama satu setengah menit sebelum dicampurkan dengan teh.
Menyeduh teh hijau, "green tea", pun sebaiknya tidak dengan air mendidih langsung.
Panaskan air dengan suhu 70-75 derajat lalu diamkan selama dua setengah menit sebelum menyeduh teh hijau.
Begitu juga ketika menyeduh teh putih, "white tea", diamkan air selama dua setengah menit sebelum dituang ke teh.
Menggunakan teh celup atau teh tubruk menurut Schinkel bergantung pada waktu yang dimiliki.
Bila tidak memiliki banyak waktu, misalnya saat waktu sarapan, sebaiknya gunakan teh celup.
"Teh celup juga lebih nyaman untuk dibawa bepergian," kata dia.
Seseorang dapat menyeduh teh tubruk ketika memiliki waktu yang lebih banyak dan ingin menikmati teh dari saat membuatnya.
Bereksperimen dengan rasa teh, seperti menambah buah atau rempah juga dapat dilakukan agar rasa lebih bervariasi.
Schinkel misalnya, selain menambahkan perasan jeruk, ia juga mengoles bibir gelas dengan kulit jeruk agar mendapat rasa lain saat meminum teh.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015