Batam (ANTARA News) - Komisi X DPR RI mengagumi potensi pariwisata di Kota Batam Kepulauan Riau yang digarap sangat baik memanfaatkan keindahan bahari di Selat Malaka.
"Batam, Kepri memiliki daya tarik dan daya saing luar biasa dan bisa menjadi contoh ribuan lokasu lain di Indonesia yang siap membuka potensi pariwisata manca negara seperti di belakang kami," kata Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya saat mengunjungi Kawasan Pariwisata Funtasy Island di Batam, Kamis.
Funtasy Island merupakan kawasan pariwisata yang digadang-gadang menjadi taman rekreasi bertema alam terbesar di dunia.
Pengelola Funtasy Island menggandeng beberapa perusahaan berpengalaman dari luar negeri, termasuk Disney Island dalam membangun kawasan pariwisata yang terdiri dari tujuh pulau itu.
Teuku Rifky mengatakan Komisi X bersama Kementerian Pariwisata mendukung semua program pariwisata di daerah, termasuk pembangunan Funtasy Island.
Mengenai rumor kawasan itu menjadi lokasi judi, ia meminta semua pihak untuk tidak terjebak dengan isyu yang membuat pembangunan mandeg.
"Sekarang harus saling mendukung, jangan terjebak isyu yang buat jalan di tempat," kata dia.
Ia menduga isu judi merupakan isyu yang ditiupkan pesaing bisnis, termasuk dari negara jiran yang tidak menginginkan pariwisata Batam mencuri kunjungan wisman negara itu.
Komisi X sendiri tegas tentang larangan usaha judi, meskipun beberapa pihak merasa wisata judi bisa menjadi daya tarik pariwisata wisman ke Indonesia.
"Sementara kami melihat judi belum untuk Indonesia, masih banyak potensi lain pariwisata dari kekayaan alam," kata dia.
Komisi X DPR RI melakukan kunjungan dua hari ke Batam, melihat potensi wisata yang tersebar di kota itu. Selain Funtasy Island, para legislator juga mengunjungi "Destinasi Nongsa" yang terdiri dari beberapa resort, juga mengunjungi Studio Kinema, studio pertama di Indonesia ayng memproduksi beberapa film berstandar internasional.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015