Jakarta (ANTARA News) - Lemahnya pengawasan dan keamanan di gedung DPR RI memberikan pengalaman tersendiri bagi T Taufiqulhadi, anggota DPR RI dari Partai Nasional Demokrat.
Saat bincang-bincang ringan dengan ANTARA News di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, Taufiq menceritakan pernah didatangi dua orang tak di kenal di ruang kerja lantai 23 Gedung Nusantara I DPR RI.
"Mereka mengaku sebagai sahabat saya," cerita anggota DPR Daerah Pemilihan Jawa Timur IV itu.
Saat itu Taufiq tengah berada di ruang staf.
"Mereka datang ke ruang kerja saya, dan saya kebetulan berada di ruang staf. Kedua orang itu bertanya kepada saya untuk bertemu dengan Pak Taufiq," tutur Taufiq.
Mendengar hal itu, Taufiq malah mempersilakan kedua tamu tersebut untuk duduk dan menyediakan minum bagi kedua tamu tak dikenal itu.
Tak berapa lama, salah seorang staf saya muncul dan bertanya mau ketemu siapa. Kedua tamu itu menyampaikan niat dan maksud untuk bertemu dengan Pak Taufiq.
"Staf saya langsung bilang, bahwa yang ditemui pertama kali adalah Pak Taufiq," sebut Taufiq.
Mendengar penjelasan staf tersebut, muka kedua tamu tak dikenal itu langsung merah dan terlihat malu.
"Akhirnya kedua tamu itu minta sejumlah uang," kata Taufiq.
Ia menyebutkan, kedatangan kedua orang tak dikenal itu karena lemahnya sistem pengawasan dan keamanan yang ada di lingkungan DPR RI.
"Masak para pengamanan dalam (pamdal) tidak tahu siapa mereka sehingga dengan mudah naik sampai ke lantai 23. Seharusnya Pamdal bisa melakukan pengawasan dan keamanan terhadap orang-orang yang tidak dikenal.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015