Dalam aksi damainya para bobotoh yang mengenakan jersey dan atribut Persib lainnya membawa berbagai macam spanduk bertuliskan "Menpora-PSSI Kalian Jahat".
Mereka juga membawa sejumlah karangan bunga bertuliskan "Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Sepak bola Indonesia", dan "Bandung Melawan Mafia Bola".
Koordinator aksi Heru Joko mengatakan seharusnya Menpora Imam Nahrawi dan PSSI bisa duduk bersama dalam menyelesaikan kisruh persepakbolaan Indonesia.
"Dibekukannya PSSI oleh FIFA itu sangat besar dampaknya bagi klub sepak bola yang ada, salah satunya Persib. Dampak bagi Persib sendiri ialah Persib enggak bisa main lagi, sponsor hilang semua, dan lain-lain," kata Heru.
Dalam aksi damai tersebut, para bobotoh juga menyampaikan sejumlah tuntutan atau pernyataan sikap seperti, tidak ingin Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat menjadi sebuah negara tanpa sepak bola.
Mereka juga menuntut pemerintah menyadari bahwa sepakbola adalah hiburan rakyat banyak yang harus segera diselamatkan.
Kemudian mereka menuntut agar persepakbolaan di Indonesia bebas dari intervensi politik dari pihak mana pun serta menuntut Menpora segera mencabut pembekuan PSSI supaya persepakbolaan Indonesia bisa kembali berkiprah.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015