Jakarta (ANTARANews) - Indeks tingkat kepuasan jemaah haji tahun lalu turun tipis dibandingkan tahun 2013 dari 82,69 poin menjadi 81,52 poin meski tetap masuk kategori memuaskan, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nur Syam.
"Kepuasan jemaah haji atas berbagai jenis layanan, berdasarkan survei BPS, berada pada angka 75 sampai 85 poin, itu kategorinya memuaskan," katanya saat pembekalan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis.
Jenis pelayanan yang disurvei untuk mengetahui tingkat kepuasan jemaah antara lain pelayanan selama pelaksanaan ibadah, pelayanan kloter dan nonkloter, transportasi, dan katering.
Menurut hasil survei, jemaah paling puas pada layanan kesehatan (indeks 88,86 poin), pelayanan petugas kloter (indeks 84,71 poin) dan pelayanan pelaksanaan ibadah (indeks 83,6 poin).
"Kepuasan jemaah di Jeddah dan Madinah tertinggi, sedangkan di Armina (Arafah dan Mina) lebih rendah," kata Nur Syam.
Indeks kepuasan jemaah yang tinggi, menurut dia, membuat Indonesia mendapat apresiasi dari dunia sebagai negara dengan manajemen penyelenggara ibadah haji terbaik.
"Banyak negara ingin mencontoh bagaimana manajemen penyelenggaraan haji kita, salah satunya paspor haji," ujarnya.
Kementerian Agama berusaha meningkatkan kepuasaan jemaah antara lain dengan melakukan pembekalan petugas haji melalui pelatihan selama 10 hari (3-12 Juni) di Asrama Haji Pondok Gede.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015