... teknologi yang dihasilkan masih banyak yang belum siap untuk digunakan pengguna, yaitu industri...Jakarta (ANTARA News) - Tingkat inovasi Indonesia dipandang masih cukup baik, di mana posisinya menempati peringkat 31 dari 144 negara, demikian disampaikan Menteri Perindustrian, Saleh Husin.
"Tingkat inovasi Indonesia dipandang masih cukup baik, sedangkan kesiapan teknologi Indonesia masih jauh di posisi 77. Hal ini mencerminkan riset yang telah dilakukan lembaga litbang, hasilnya masih banyak berujung pada laporan dan publikasi," kata Husin, di Jakarta, Rabu.
Sementara itu, lanjut dia, teknologi yang dihasilkan masih banyak yang belum siap untuk digunakan pengguna, yaitu industri.
Swedia, sebagai misal, memiliki filosofi Triple Helix tentang ini, yaitu keterpaduan dan ketergantungan antara pemerintah, universitas dan lembaga riset-pengembangan, dan industri. Inilah yang menjadi DNA Swedia dalam manufaktur, jasa, dan industri plus ekonomi mereka.
Menurut dia, inovasi dan kesiapan teknologi adalah dua hal yang mampu meningkatkan daya saing industri di Indonesia.
Untuk itu, tuntutan peran penelitian dan pengembangan (litbang) dalam meningkatkan daya saing industri di masa yang akan datang semakin strategis sesuai dengan dinamika persaingan antar negara yang semakin ketat, khususnya di bidang industri dan perdagangan.
Diapun meminta kepada seluruh lembaga atau unit yang melakukan litbang industri dapat terus melakukan berbagai upaya strategis, antara lain, pelaksanaan inovasi dan riset-riset yang dibutuhkan industri dan penyediaan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh dunia industri.
Kemudian, revitalisasi fungsi litbang teknologi dalam rangka peningkatan penguasaan teknologi atau percepatan alih teknologi dan kemandirian bangsa, serta Peningkatan penerapan hasil-hasil litbang nasional dan perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI).
“Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penguatan struktur industri melalui pengembangan industri prioritas sesuai UU Nomor 3/2014 tentang Perindustrian,” kata Husin.
Menurut dia, inovasi dan kesiapan teknologi adalah dua hal yang mampu meningkatkan daya saing industri di Indonesia.
Untuk itu, tuntutan peran penelitian dan pengembangan (litbang) dalam meningkatkan daya saing industri di masa yang akan datang semakin strategis sesuai dengan dinamika persaingan antar negara yang semakin ketat, khususnya di bidang industri dan perdagangan.
Diapun meminta kepada seluruh lembaga atau unit yang melakukan litbang industri dapat terus melakukan berbagai upaya strategis, antara lain, pelaksanaan inovasi dan riset-riset yang dibutuhkan industri dan penyediaan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh dunia industri.
Kemudian, revitalisasi fungsi litbang teknologi dalam rangka peningkatan penguasaan teknologi atau percepatan alih teknologi dan kemandirian bangsa, serta Peningkatan penerapan hasil-hasil litbang nasional dan perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI).
“Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penguatan struktur industri melalui pengembangan industri prioritas sesuai UU Nomor 3/2014 tentang Perindustrian,” kata Husin.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015