Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) membidik wisatawan mancanegara (wisman) asal Timur Tengah yang dalam beberapa waktu terakhir pertumbuhannya menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Pemerintah memberi perhatian serius terhadap pasar Timur Tengah (Timteng) yang tumbuh signifikan," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Rabu.

Tahun lalu, pertumbuhan wisman dari Timur Tengah sebesar 26 persen dengan total wisman sekitar 170.000 wisman.

Menteri Arief mengatakan, wisman Timteng memiliki karekteristik yakni berkunjung dalam group family dengan lama tinggal yang panjang.

"Mereka juga memiliki pengeluaran lebih tinggi antara 1.400 hingga 1.700 dolar AS per orang per kunjungan, sedangkan wisman dari kawasan lain sekitar 1.142 dolar AS per kunjungan," katanya.

Menpar Arief Yahya menjelaskan untuk meningkatkan kunjungan wisman Timteng, Indonesia aktif berpartisipasi dalam bursa pariwisata internasional.

Beberapa yang diikuti di antaranya baru-baru ini ambil bagian di Arabian Travel Market (ATM) Dubai yang berlangsung pada 4--7 Mei 2015.

Pada kesempatan itu Menpar juga melakukan pertemuan dengan sejumlah calon investor setempat antara lain Tasweek, Emaar Properties, Trump Hotel Collection, Damac Properties, serta Paramount Hotel & Resor.

Menteri menawarkan peluang investasi di sektor pariwisata di sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yakni; Tanjung Lesung Tourism Resort (Banten), Mandalika Tourism Resort (NTB), dan Bintan (Riau).

"Tingginya minat wisman Timteng berkunjung ke Indonesia antara lain terlihat dari meningkatnya penerbangan langsung dari kota-kota besar ke destinasi utama di Indonesia," katanya.

Ia mencontohkan seperti yang dilakukan maskapai penerbangan Emirates Airlines yang merencanakan menambah rute penerbangan langsung dari Dubai ke Bali (1x per hari) pada awal Juni 2015.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015