Petugas pertolongan mengatakan mungkin ada penyintas lain dalam tragedi tersebut, tapi angin kencang dan hujan lebat menghambat upaya pertolongan. Sementara itu lebih dari 430 orang belum ditemukan.
Kapal Bintang Timur tenggelam "dalam waktu satu atau dua menit" setelah terjebak tornado di Jianli, Provinsi Hubei Tengah, Senin malam (1/6), kata kapten dan kepala teknisi kapal tersebut. Kedua orang itu selamat dalam peristiwa naas tersebut.
Dinas Urusan Pelayaran Sungai Changjiang (Yangtze), di bawah Kementerian Transportasi, mengatakan hingga pukul 21.00 waktu setempat 12 orang telah diselamatkan dari sungai, dan dua orang lagi diselamatkan dari badan kapal.
Regu penyelam sedang menyusuri kompartemen kapal untuk mencari penyintas, kata Xinhua di Jakarta, Rabu pagi. Sementara itu pencarian di sungai tersebut telah diperluas sampai 150 kilometer ke arah hilir dari lokasi kapal tenggelam dan dilanjutkan sampai 220 kilometer, kata Li Jiang, Wakil Kepala Administrasi.
Satu tim yang terdiri atas 4.000 personel --termasuk polisi, petugas pemadam dan tentara dari Angkatan Laut Tiongkok-- terlibat dalam misi penyelamatan.
Kapal tersebut, yang membawa kebanyakan wisatawan yang berusia lanjut, meninggalkan Kota Nanjing di Tiongkok Timur pada 28 Mei menuju Kota Praja Chongqing di bagian hulu sungai terpanjang di Tiongkok itu.
Kementerian Transportasi menyatakan ada 456 orang di kapal tersebut --405 penumpang, 46 anggota awak dan lima pemandu wisata.
Kebanyakan penumpang yang berusia antara tiga dan 83 tahun, berasal dari Shanghai dan Provinsi Jiangsu, yang bertetangga.
Kepala teknisi dan kapten kapal itu kini berada didalam tahanan polisi.
Sekitar sore hari, seorang perempuan yang berusia 65 tahun berhasil berenang ke luar badan kapal setelah penyelam memberi dia alat pernafasan.
Seorang lelaki yang berumur 21 tahun ditemukan terjebak di satu kompartemen kecil. Ia juga diberikan alat selam dan berenang sendiri ke luar badan kapal sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Bendungan Tiga Ngarai, yang berada di arah hulu dari lokasi kecelakaan, telah membatasi aliran air guna mencegah meningkatnya permukaan air akibat hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut.
Para penyelam mengatakan upaya pertolongan yang berlangsung telah menghadapi kesulitan karena rumitnya posisi kapal, serta kondisi alam yang buruk.
Kapal pertolongan dengan bobot 500 ton telah tiba di lokasi kecelakaan, dan satu kapal lagi dengan ukuran yang sama dijadwalkan tiba pada Rabu pagi waktu setempat.
Kapal dengan panjang 76,5 meter itu dapat membawa sebanyak 534 orang. Tiket untuk biaya pelayaran berkisar 1.098 yuan (177 dolar AS) dampai 2.298 yuan.
Penumpang mengunjungi tempat menarik selama siang hari dan kembali pada malam hari sebab kapal tersebut berlayar ke pelabuhan berikutnya pada malam hari.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015