Sleman (ANTARA News) - Warga Desa Sambirejo di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengubah tebing yang sebagian telah rusak akibat penambangan batu menjadi objek wisata Taman Tebing Breksi Gunung Purba Candi Ijo.
"Awalnya masyarakat hanya tahu tebing yang ditambang hanya bebatuan breksi yang digunakan untuk bahan bangunan, namun setelah ada penelitian, bebatuan itu rupanya merupakan endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran di Gunung Kidul yang harus dilestarikan," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Sambirejo, Jimin, di Sleman, Selasa.
Ia mengatakan belakangan banyak orang mendatangi tanah lapang dengan pemandangan perbukitan dan situs purbakala Candi Ijo di bekas area penambangan batu di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan tersebut.
"Melihat pengunjung yang terus berdatangan, kemudian lokasi tersebut dijadikan objek wisata baru. Bagian depan tebing yang ditambang dibuat panggung pentas permanen dengan tempat duduk dari batu dibuat melingkar," katanya.
Lampu-lampu sorot kemudian dipasang di sekitar panggung dengan latar belakang tebing.
Selain itu, Jimin menjelaskan, area dengan medan naik turun di sekitar lokasi panggung yang luasnya sekitar empat hektare bisa dimanfaatkan untuk kegiatan komunitas motor trail.
Ke depan, dia melanjutkan, fasilitas untuk kegiatan outbound akan ditambahkan ke area itu.
Rencananya, setiap malam bulan purnama atau selapan (35 hari) sekali, pengelola juga akan mementaskan kesenian tradisional di kawasan itu.
Taman Breksi, yang berjarak sekitar 800 meter di barat Candi Ijo, merupakan formasi batuan yang terbentuk dari endapan vulkanik gunung api purba.
Warga setempat melakukan penambangan batu di sekitarnya sejak tahun 1990, menyisakan tanah lapang serta tebing yang terjal yang bisa menjadi tempat wisata minat khusus seperti turun tebing dan motor trail.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan tempat wisata Taman Breksi Situs Geoheritage Candi Ijo di Desa Sambirejo pada Sabtu (30/5) malam.
Selanjutnya tempat wisata itu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga setempat, yang sebelumnya kebanyakan bekerja sebagai penambang batu.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan masyarakat setempat nantinya bisa alih profesi menjadi penyedia jasa bagi wisatawan yang datang.
Pemerintah kabupaten dan provinsi, ia mengatakan, akan mendampingi warga mengelola tempat wisata itu.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015