Komitmen untuk terus memperbaiki pengelolaan keuangan dan `good governance` akan terus dilakukan

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)untuk Laporan Keuangan tahun 2014, demikian menurut keterangan pers dari Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Selasa.

Penilaian tersebut disampaikan pada saat Anggota I BPK Agung Firman Sampurna menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Opini WTP kepada Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi pada Senin (1/6) di Ruang Auditorium, Gedung BPK RI yang dihadiri oleh wakil dari 13 Kementerian/Lembaga.

Kementerian Luar Negeri berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk laporan keuangan sebanyak tiga kali berturut-turut sejak 2012.

Menurut Menlu Retno, hasil penilaian WTP itu merupakan wujud dari komitmen dan tekad setiap jajaran di Kementerian Luar Negeri, baik pimpinan maupun staf, untuk menggunakan anggaran negara secara baik dan bertanggungjawab.

Dalam pidatonya, Menlu RI menyatakan meskipun hasil pemeriksaan laporan keuangan pada 2014 berkualifikasi baik, Kemlu akan terus berupaya meningkatkan pengelolaan dan pelaporan keuangan.

"Komitmen untuk terus memperbaiki pengelolaan keuangan dan good governance akan terus dilakukan," ujar Retno.

Selain itu, dia mengatakan bahwa upaya Kemlu untuk pembenahan diri, baik dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun administrasi, akan terus berjalan dengan semakin meningkatkan kerja sama dengan intansi lain, seperti BPK RI.

Menlu menambahkan, Kementerian Luar Negeri juga akan terus mengedepankan prinsip "zero tolerance" (tidak ada toleransi) terhadap tindakan-tindakan penyalahgunaan anggaran sekecil apapun.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015