Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito meyakini bahwa belanja pemerintah pada kuartal ketiga 2015 mulai lebih maksimal dan sesuai dengan jadwal dibandingkan periode sebelumnya sehingga akan menopang perekonomian domestik.
"Kondisi kuartal kedua akan lebih baik daripada kuartal pertama. Selanjutnya, kuartal ketiga juga akan lebih baik daripada kuartal kedua dan seterusnya," kata Ito Warsito di Jakarta, Senin.
Menurut dia, melambatnya perekonomian Indonesia pada kuartal pertama tahun ini disebabkan realisasi APBN tidak maksimal karena ada penyesuaian nomenklatur.
Pada periode itu, kata dia, terjadi perubahan di beberapa kementerian dan sebagainya sehingga pengucuran dana tidak bisa berlangsung cepat.
"Maka dari itu, kuartal pertama tahun ini melambat dan berdampak pada sektor swasta. Namun, di awal 2016 karena tidak perlu lagi ada nomenklatur, pengeluaran APBN akan lebih baik," katanya.
Menurut Ito Warsito, kepercayaan investor terhadap Indonesia lambat laun akan pulih kembali sehingga dampaknya akan positif bagi industri pasar modal yang kinerjanya dapat dilihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG).
"Perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini tidak semua akibat dari yang terjadi pada kuartal sebelumnya. Namun, akibat periode-periode sebelumnya. Sekarang ini hanya muaranya saja," katanya.
Ketika terjadi penurunan harga komoditas yang berakibat pada anjloknya angka ekspor, misalnya, pemerintah tidak mengimbangi dengan meningkatnya ekspor dari sektor manufaktur.
"Lihat saja di semua industrial estate, itu terjadi kelebihan permintaan," kata dia.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015