Masakan Indonesia itu spicy, tapi masakan Meksiko hot,"

Jakarta (ANTARA News) - Chef asal Meksiko, Julio Ortega, mengatakan bahwa ciri khas pedas pada masakan Indonesia berbeda dengan masakan negara asalnya.

"Masakan Indonesia itu spicy, tapi masakan Meksiko hot," kata dia dalam gelaran Mexican Food Fiesta di Gran Melia Hotel Jakarta, Senin.

Lebih lanjut selebriti chef itu menjelaskan bahwa pedas masakan Meksiko berasal dari cabai, sementara masakan Indonesia berasal dari bumbu-bumbu seperti lada dan merica, yang dia temukan dalam masakan kare misalnya.

Bahkan, menurut Chef Julio sambal yang menjadi ciri khas Indonesia itu memiliki cita rasa yang penuh bumbu, namun tidak pedas.

"Saya juga sudah mencoba sop buntut, rasanya sangat enak. Untuk itu kenapa orang Indonesia memiliki nasi yang hanya dikukus, untuk mengimbangi rasa spicy masakan Indonesia," ujar dia.

Chef Julio mengatakan bahwa Meksiko memiliki lebih dari 110 jenis cabai yang terdiri dari cabai segar dan cabai kering.

Cabai segar yang sering digunakan dalam masakan Meksiko yaitu cabai Jalapeno, sedangan cabai Habanero dan cabai Amaxito merupakan cabai segar terpedas. Sementara itu, cabai Chiltepin dan Piquin menjadi cabai kering terpedas di Meksiko.

Selain cabai, bahan masakan lain yang sering digunakan dalam masakan Meksiko antara lain alpokat Meksiko, daun ketumbar dan Epasote, sejenis daun yang hanya dapat ditemui di Meksiko.

"Alpokat Meksiko beda dengan Indonesia, lebih creamy. Kalau daun Epasote biasanya untuk sup, atau juga dapat digunakan untuk obat herbal," kata Chef Julio.

Untuk makanan pokok, berbeda dengan orang Indonesia, orang Meksiko mengkonsumsi jagung.

"Kalau di Asia yang paling penting nasi, di Meksiko yang paling penting jagung," ujar Chef Julio.

"You don't have corn, you don't have country," tambah dia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015