Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah keluarga penumpang maskapai penerbangan nasional Adam Air hingga pukul 22.50 WIB ini terus berdatangan ke bandara internasional Juanda Surabaya untuk mendapat kejelasan informasi dari pihak perusahaan. Pantauan ANTARA News di bandara Juanda Surabaya, Senin melaporkan bahwa keluarga penumpang yang datang dengan wajah sedih dan sebagian nampak menangis itu sampai saat ini belum mendapat informasi apapun dari pihak perusahaan. Bahkan wartawan yang sejak pukul 20.00 WIB datang ke bandara itu dilarang masuk ke ruangan counter Adam Air, kecuali menunggu di ruang tunggu bersama keluarga penumpang. "Nggak tahu apa yang sedang dikerjakan oleh para petugas di dalam," kata A Ridwan, salah seorang keluarga penumpang yang sangat berharap segera mendapat keterangan dari pihak perusahaan. Menurut informasi yang diperoleh ANTARA Surabaya pesawat jenis B-737-400 yang melayani jalur penerbangan Surabaya-Manado dengan mengangkut 102 penumpang, termasuk tujuh anak-anak dan empat bayi serta enam orang kru pesawat kehilangan kontak sekitar pukul 15.07 WIB. Hingga berita ini diturunkan masih belum ada keterangan keberadaan pesawat dengan nomor penerbanag KI 754 yang lepas landas dari bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 12.59 WIB itu. Dirjen Perhubungan Udara Dephub, Ichsan Tatang, dihubungi melalui telepon, Senin malam, mengakui bahwa pihaknya menerima laporan pesawat Adam Air dengan nomor penerbangan KI.754 kehilangan kotak dengan radar di Makassar (bandara Hasanuddin) pada pukul 15.07 Wita. "Posisi saat kehilangan kontak pesawat tersebut berada di ketinggian sekitar 35 ribu kaki (feet) pada posisi 85 mil barat laut Makassar," ungkapnya. Ia mengakui bahwa pihaknya hingga kini belum mengetahui penyebab kejadian tersebut, karena posisi atau keberadaan pesawat Adam Air tersebut belum diketahui. Pesawat yang dipiloti Revi Agustian dengan co-pilot Yoga serta empat pramugari, yakni Vera, Dina, Nining dan Rafiq tersebut, lepas landas (take off) dari Bandara Internasional Juanda Surabaya 12.59 WIB dan dijadualkan mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 15.14 Wita.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007