Surabaya (ANTARA News)- Pesawat jenis B.737 seri 300 milik maskapai penerbangan nasional Adam Air yang melayani jalur penerbangan Surabaya-Manado dan mengangkut 85 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan empat bayi yang kehilangan kontak sekitar udara Makassar, Sulsel, hingga Senin malam, belum diketahui bekeradaannya.
Dirjen Perhubungan Udara Dephub, Ichsan Tatang, dihubungi melalui telepon, Senin malam, mengakui bahwa pihaknya menerima laporan pesawat Adam Air dengan nomor penerbangan KI 754 kehilangan kotak dengan radar di Makassar (bandara Hasanuddin) pada pukul 15.07 Wita.
"Posisi saat ehilangan kontak pesawat tersebut berada di ketinggian sekitar 35 ribu kaki (feet) pada posisi 85 mil barat laut Makassar," ungkapnya.
Ia mengakui bahwa pihaknya hingga kini belum mengetahui penyebab kejadian tersebut, karena posisi atau keberadaan pesawat Adam Air tersebut belum diketahui.
"Kami sudah memberitahukan bandara sekitarnya tentang kejadian tersebut, agar mereka juga memantau kalau ada menerima kontak dari pesawat Adam Air itu," paparnya.
Pesawat yang dipiloti Revi Agustian dengan co-pilot Yoga serta empat pramugari tersebut, lepas landas (take off) dari Bandara Internasional Juanda Surabaya 12.59 WIB dan dijadualkan mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 15.14 Wita.
Distrik Manajer Adam Air Surabaya, Natalia Budi, mengakui sampai kini pihaknya belum menegtahui keberadaan pesawat tersebut. Pihaknya kini konsentrasi menangani keluarga para penumpang pesawat yang belum diketahui "nasibnya" tersebut.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007