Bintan (ANTARA News) - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengaku tidak mengetahui Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) mengalami krisis listrik.
Jusuf Kalla baru mengetahui masalah ini dari Gubernur Kepri HM Sani, saat meresmikan Lagoi Bay di Bintan, Minggu.
"Ya, saya sudah baca, dan sudah calling (berbicara) dengan Pak Gubernur soal itu (krisis listrik). Saat ini sedang diupayakan baik dari PLTU-nya, PLTMG-nya bahkan Pemda dan PLN," ucap JK, saat mengunjungi smelter atau pabrik peleburan di lokasi PT Bintan Alumina Indonesia di Galang Batang, Bintan.
Sejumlah organisasi kemasyarakatan berniat unjuk rasa di simpang Bandara Raja Haji Fisabillah untuk menyampaikan aspirasi kepada Jusuf Kalla mengenai masalah kelistrikan di Pulau Bintan.
Mereka mendesak pemerintah untuk menyelesaikan krisis listrik yang terjadi sejak belasan tahun lalu.
"Kami yakin Pak Kalla mampu menangani permasalahan ini. Pemerintah Pusat harus tahu, dan mengintervensi PLN agar Pulau Bintan terang benderang," ujar Koordinator Aksi Gerakan Mahasiswa Kepri Suaid.
Dia kecewa Kalla hanya datang meresmikan objek wisata di Lagoi, dan melihat perkembangan pengerjaan smelter itu.
"Ini ada urusan yang lebih penting, urusan rakyat. Seharusnya sisihkanlah waktu untuk membahas permasalahan ini bersama pemerintah daerah dan PLN pusat. Kami mendesak PLN direformasi," ujarnya.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015