Gorontalo (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel membuka pameran Pangan Nusa dan Produk Dalam Negeri Regional 2015 di Lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo, yang diikuti sembilan provinsi di Indonesia.
Provinsi yang menjadi peserta dalam pameran yakni Maluku Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Banten, Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Maluku.
"Kegiatan ini kami lakukan sejak 2006 untuk melestarikan kekayaan pangan kita. Setiap daerah punya pangan khasnya masing-masing dan ini yang harus diangkat," kata Mendag di Gorontalo, Minggu.
Menurut dia, pemerintah memiliki tugas tidak hanya untuk memelihara ketahanan pangan namun membawa produk pangan daerah menjadi konsumsi nasional hingga internasional.
"Upaya proteksi produk daerah bisa dilakukan dengan menggali seluruh potensi, sehingga resep dan produk adalah milik Indonesia. Jangan sampai orang lain yang menggali dan mengembangkannya sendiri," ujarnya.
Pameran tersebut terdiri dari 45 stan milik pemerintah dan Usaha Mikro Kecil (UKM) sembilan daerah, yang menyajikan 70 produk buatan dalam negeri seperti makanan ringan, kopi, kerajinan tangan, hingga aneka jamu tradisional.
Selain di Gorontalo, pameran yang sama juga akan digelar di Solo pada 5-8 Agustus 2015 dan Bukittinggi 5-15 September. Sementara pameran Pangan Nusa Tingkat Nasional akan digelar di Jakarta 8-11 Oktober 2015.
Sementara Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga yang juga hadir dalam pameran mengatakan, pihaknya turut mendorong usaha mikro dan kecil terutama di bidang pangan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"Kami juga mempermudah proses perizinan usaha bagi pengusaha kecil dengan hanya mengurusnya ke camat setempat. Izin tersebut kemudian keluar dalam bentuk kartu Izin Usaha Mikro Kecil atau IUMK seperti yang kami serahkan hari ini," katanya menjelaskan.
Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015