Tapi karena waktu terbatas, demi bangsa dan partai. Kita sadari ini belum selesai semua dan ini masih bersifat awal masih banyak yang harus diselesaikan,"Jakarta (ANTARA News) - Agung Laksono mengatakan kesepakatan islah yang dilakukan bersama kubu Aburizal Bakrie merupakan format yang tepat untuk menyelesaikan konflik di internal Partai Golkar.
"Saya kira ini format yang tepat dan partai golkar akan mendapat mengikuti seluruh agenda politik bangsa ini," kata Ketua Umum versi Munas Golkar Jakarta Agung Laksono usai menandatangani kesepakatan islah di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Sabtu.
Agung mengaku bangga dengan solusi islah yang diinisiasi Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut karena masih dalam koridor hukum sebab sebelumnya ada tawaran yang menurutnya menyimpan sehingga kubu yang dipimpinnya tidak terlalu tertarik untuk berdamai.
"Tapi karena waktu terbatas, demi bangsa dan partai. Kita sadari ini belum selesai semua dan ini masih bersifat awal masih banyak yang harus diselesaikan," kata Agung.
Dia menyatakan, jika terus dibicarakan perbedaan-perbedaan yang ada maka tidak akan selesai. Maka kedua kubu sama-sama saling menghormati dan dapat bersatu kembali sebagai partai yang kuat.
Terkait dengan tim penyaring calon untuk diusulkan pada pilkada serentak, Agung menyatakan belum ditentukan lima orang di DPP, kemungkinan baru dua atau tiga hari ke depan akan ditetapkan.
Dalam kesepakatan yang ditandatangani berisi empat poin salah satunya akan dibentuk tim penyaringan calon baik di pusat maupun di daerah-daerah.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015