Bandung (ANTARA News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menggelar pameran "Ethnic Food 2015" untuk memperkenalkan pemanfaatan bahan baku makanan dan bumbu lokal kepada generasi muda.
"Ethnic Food menyosialisasikan kepada masyarakat, khususnya anak muda. Kegiatan ini sengaja dilaksanakan di mal sehingga komunitas muda bisa terlibat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofyan Arif di Bandung, Sabtu.
Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun itu menampilkan stan makanan lokal khas Provinsi Jabar yang terdiri dari beberapa kabupaten. Kompetisi memasak dengan memakai bahan baku lokal juga diadakan antarkelompok dari ibu-ibu PKK se-Jabar.
Ia menjelaskan pengenalan bahan baku makanan lokal perlu ditindaklanjut dari pihak industri agak bisa memanfaatkan potensi sumber daya lokal untuk diolah menjadi makanan yang bisa bersaing dengan produk impor.
Selain itu, kata dia, animo masyarakat terhadap selera juga harus disesuaikan dengan kualitas produk lokal.
"Semua didukung dari kualitas bahan lokal. Jabar terkenal dengan penghasil jagung 5,5 persen dan kacang merah 7,5 persen di tingkat nasional, kenapa tidak kita manfaatkan sebagai promosi penghasilan daerah terbaik dalam bentuk merek lokal," kata Ferry.
Kegiatan Ethnic Food 2015 ini, kata dia, diharapkan bisa merangsang anak muda untuk lebih mengenal dan menghargai produk bahan makanan lokal sehingga bisa menaikkan pendapatan daerah.
"Pelaku usaha dituntut untuk mempelajari produk lokal dengan jaminan bahan yang bermutu, salah satunya mengembangkan bahan baku makanan dan bumbu lokal dan khas daerah," ujar Ferry menambahkan.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015