... dikosongkan sama sekali. Pangkalan udara itu tak memiliki apa-apa kecuali pesawat yang sudah tak berfungsi dan tak bisa diperbaiki...Tripoli (ANTARA News) - Gerilyawan yang berafiliasi pada Negara Islam Irak dan Siria (NIIS/ISIS) merebut Pangkalan Udara sipil Gardabiya di Kota Pantai Sirte, Libya Utara, setelah milisi lokal mundur dari tempat itu, kata seorang juru bicara militer, Jumat (29/5).
"Pangkalan Udara Gardabiya di Kota Sirte telah jatuh ke tangan NIIS/ISIS," kata Mohamed Ash-Shami, Juru Bicara bagi Batalion 166 di Sirte.
Ash-Shami menambahkan anggota militer dipaksa mundur pada Kamis malam guna merelokasi daerah lain di dekat kota itu.
"Setelah gerilyawan NIIS/ISIS memasuki pangkalan itu -- yang dikosongkan sama sekali. Pangkalan udara itu tak memiliki apa-apa kecuali pesawat yang sudah tak berfungsi dan tak bisa diperbaiki."
Gardabiya adalah bandar udara pertama yang dikuasai gerilyawan IS sejak mereka merebut sebagian besar wilayah Sirte pada Februari.
Beberapa sumber militer mengatakan kelompok fanatik itu juga merebut satu kanal di dekat kota tersebut, bagian dari proyek-air raksasa di bawah pemerintahan Muammar Gaddafi.
Libya telah menghadapi kerusuhan yang meningkat sejak jatuhnya rejim Gaddafi pada 2011. Negara Afrika Utara itu dirongrong bentrokan dan pertempuran yang terus berkecamuk antar-faksi bersenjata yang bertikai.
Beberapa kelompok fanatik seperti NIIS/ISIS dan Ansar Ash-Sharia telah memanfaatkan kesempatan untuk memperluas pengaruh mereka sehubungan dengan kevakuman keamanan.
Gardabiya adalah bandar udara pertama yang dikuasai gerilyawan IS sejak mereka merebut sebagian besar wilayah Sirte pada Februari.
Beberapa sumber militer mengatakan kelompok fanatik itu juga merebut satu kanal di dekat kota tersebut, bagian dari proyek-air raksasa di bawah pemerintahan Muammar Gaddafi.
Libya telah menghadapi kerusuhan yang meningkat sejak jatuhnya rejim Gaddafi pada 2011. Negara Afrika Utara itu dirongrong bentrokan dan pertempuran yang terus berkecamuk antar-faksi bersenjata yang bertikai.
Beberapa kelompok fanatik seperti NIIS/ISIS dan Ansar Ash-Sharia telah memanfaatkan kesempatan untuk memperluas pengaruh mereka sehubungan dengan kevakuman keamanan.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015