New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena ukuran kepercayaan konsumen utama AS datang lebih rendah dan pemerintah menegaskan bahwa ekonomi mengalami kontraksi pada kuartal pertama.

Dow Jones Industrial Average kehilangan 115,44 poin (0,64 persen) menjadi ditutup pada 18.010,68.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 13,40 poin (0,63 persen) menjadi berakhir di 2.107,39, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq berkurang 27,95 poin (0,55 persen) pada 5.070,03.

Para analis mengatakan ada beberapa kekecewaan dengan berita ekonomi yang dirilis pada Jumat. Angka revisi PDB untuk kuartal pertama, menunjukkan kontraksi 0,7 persen, itu bukan kejutan.

Tetapi persepsi "rebound" dalam pertumbuhan semenjak itu diperlemah oleh penurunan dalam indeks aktivitas bisnis daerah Chicago pada Mei, ke wilayah negatif, dan penurunan tajam dalam indeks kepercayaan konsumen University of Michigan menjadi 90,7 dari 95,9 pada April.

Pasar juga berhati-hati menuju akhir pekan dengan tidak adanya kesepakatan yang terlihat dalam pembicaraan krisis dana talangan (bailout) Yunani dengan para kreditornya.

"Kepercayaan konsumen dan PMI (Indeks Pembelian Manajer) Chicago jatuh sedikit, dan saya pikir ini adalah tentang Yunani," kata Peter Cardillo dari Rockwell Global Capital.

"Fakta bahwa (Ketua IMF Christine) Lagarde kemarin menunjukkan bahwa ada potensi bagi Yunani meninggalkan zona euro, itu ada di pikiran para investor dan menjelang akhir pekan, ini menyebabkan penurunan ini."

Aksi pasar difokuskan pada Intel dan Altera setelah laporan media mengatakan Intel membuat tawaran untuk pembuat chip saingannya yang masih hidup. Pada April diyakini Altera menolak tawaran yang dilaporkan karena sedikit di atas 50 dolar AS per saham.

Saham Altera melonjak 4,0 persen menjadi 48,85 dolar AS, sedangkan saham Intel naik 1,5 persen menjadi 34,51 dolar AS.

Spekulasi tentang kesepakatan itu datang setelah pengumuman hari Kamis bahwa spesialis chip telekomunikasi Broadcom akan diakuisisi oleh Avago Technologies yang berbasis di Singapura senilai 37 miliar dolar AS.

Sebaliknya kerugian terjadi di seluruh papan, dengan Alibaba jatuh 1,8 persen, dan AB InBev dan Novartis keduanya turun 1,5 persen.

Produsen obat Merck melawan tren dengan kenaikan 2,0 persen, setelah mengumumkan akan bermitra dengan Amgen dalam pekerjaan pengembangan dua obat kanker.

Saham Amgen kehilangan 0,7 persen.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,10 persen dari 2,13 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,85 persen dari 2,89 persen. Harga dan hasil obligasi bergerak berlawanan arah. Demikian laporan AFP.

(Uu.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015