Pergelaran wayang kulit tersebut merupakan salah satu rangkaian acara hari ulang tahun Lemhanas ke 50.
Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji dalam kesempatan tersebut mengatakan, lakon Bimo Suci diangkat sebagai refleksi bagi para pimpinan dalam melaksanakan tugasnya.
Budi memaknai lakon Bimo Suci sebagai nasehat kepada para manusia untuk mampu menahan nafsunya dan berserah diri kepada yang kuasa.
Dalam kesempatan itu dia mengatakan, wayang kulit menjadi salah satu bukti Nusantara memiliki kebudayaan tinggi.
Untuk itu, sudah menjadi keharusan bangsa Indonesia memelihara budaya bangsanya di tengah era global.
Sementara itu, dalam pagelaran wayang kulit tersebut, meski menggunakan bahasa Jawa, namun oleh panitia juga disediakan terjemahannya yang dapat di layar kecil.
Selain itu, dalam acara tersebut juga dimeriahkan oleh pertunjukan karawitan dari para mahasiswa Universitas Indonesia.
Pewarta: M.Arif Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015