Palu (ANTARA News) - Teror bom mewarnai malam pergantian tahun di kota Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), namun tidak berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat yang sebahagian besar merayakan momen tahunan ini di Pantai Penghibur Lawanga.
Keterangan yang diperoleh dari Poso, Senin, menyebutkan dua orang tak dikenal mengendarai motor RX-King meletakkan sebuah kardus di Jalan Pulau Aru Kelurahan Gebang Rejo Kota Poso, sekitar pukul 23.00 Wita.
Jalan Pulau Aru, tempat benda misterius itu diletakkan, diapit bangunan Gereja Eklesia di sisi timur dan bangunan Mushalla SMU Negeri 3 Poso di sisi Barat.
Perbuatan kedua orang tak dikenal itu kepergok seorang anggota polisi yang sedang melintas di Jalan Pulau Aru. Karena curiga, anggota Polres Poso tersebut melakukan pengejaran, namun kehilangan jejak.
Anggota polisi tersebut kemudian menghubungi tim Jihandak Polda Sulteng yang disiagakan di Poso. Setelah melakukan penyelidikan, Tim Jihandak memutuskan melakukan disposal (mengurai) karena kardus berisi rangkaian kabel hitam, tiga buah baterai dan lampu senter.
Setelah kardus mencurigakan tersebut didisposal, selain benda-benda berunsur metal itu, juga berisi pasir dan kerikil.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Badrodin Haiti mengatakan peristiwa tersebut hanya teror dengan memanfaatkan moment pergantian tahun, namu berhasil digagalkan berkat kesigapan aparat keamanan.
"Masyarakat tidak tepengaruh dengan kejadian tersebut," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007