Serang, Banten (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Banten mengumpulkan para pendekar dari berbagai perguruan silat di Banten untuk mengantisipasi paham radikalisme dan kekerasan.

Kepala Kepolisian Daerah Banten, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, di Serang, Jumat, mengatakan, pendekar adalah akar budaya bangsa dan mereka selama ini aktif membina generasi muda di masing-masing perguruan silat yang ada di Banten.


Dengan demikian, keberadaan para pendekar tersebut menjadi kekuatan yang besar untuk menangkal pengaruh-pengaruh yang datang dari luar terhadap generasi muda.

"Keberadaan para pendekar ini yang sehari-hari membina generasi muda di perguruannya masing-masing, menjadi kekuatan yang bisa disinergikan dengan kekuatan aparatur keamanan dari pemerintah," kata Amar.

"Sebelumnya kami juga sudah bertemu para alim ulama di Banten. Hari ini kami bertemu elemen masyarakat lain di Banten, siantaranya para pendekar," katanya.

Sementara itu mantan Ketua PB NU, KH Hasyim Muzadi, yang hadir dalam sarasehan tersebut mengatakan, jawara-jawara dan para pendekar harus disatukan dengan kekuatan negara, karena jawara merupakan kekuatan masyarakat yang potensial, sehingga perlu dipotensikan untuk kepentingan pertahanan negara.

"Pertemuan ini sangat bagus. Potensi kekuatan masyarakat ini harus dimanfaatkan dengan baik," kata dia.

Pewarta: Mulyana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015