"Masih efektif untuk menggaet pelanggan. Bedanya dengan beberapa dasawarsa lalu, adalah antara bisnis ke bisnis," ujar Yeheskiel dalam acara peluncuran buku petunjuk telepon Yellow Pages edisi Jakarta di Jakarta, belum lama ini.
Hasil penelitian menunjukkan, calon pembeli akan memutuskan menelepon jika sudah melihat empat iklan.
"Misalnya mencari iklan manufaktur, mereka melihat-lihat dulu dan akan memutuskan menelepon setelah melihat empat iklan," tambah dia.
Menurut dia, para pebisnis lebih menyukai melalui buku petunjuk telepon dibandingkan melalui mesin pencari. Hal itu dikarenakan divalidasi setiap tahunnya.
"Jadi teknik pemasaran melalui buku telepon masih relevan sampai saat ini."
Direktur Utama Metra Digital Media (MDMedia) selaku penerbit Yellow Pages, Asli Brahmana, mengatakan Yellow Pages masih tetap dipercaya sebagai media pilihan utama dalam mengembangkan bisnis dalam cakupan lokal maupun ekspansi ke daerah lain.
"Terbukti dengan penerbitan Yellow Pages edisi Jakarta yang menjadi media promosi pilihan di berbagai kota besar di Tanah Air," kata Asli Brahmana.
Asli menjelaskan fokus pengembangan Yellow Pages ke depannya mengarah pada digitalisasi data dengan memperkuat jaringan pelanggan dan pengguna Yellow Pages.
Yellow Pages tak hanya bsia diakses melalui buku, namun juga bisa melalui buku elektronik, aplikasi layanan berbasis iOS, Blackberry hingga Android.
"Kami juga melayani permintaan pengiriman buku melalui pesan singkat dan "call center" 500057," tukas Asli.
Saat ini, pihaknya juga menyiapkan layanan yang mampu memberi nilai tambah dengan memberi berbagai fasilitas kemudahan.
(I025)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
