... mereka telah dididik menjadi seorang pemimpin atau pamong praja yang berkualitas dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik...
Manado (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, berharap lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi camat bukan bertugas di satuan Polisi Pamong Praja atau ajudan.

"Selama empat tahun mengikuti masa pendidikan mereka telah dididik menjadi seorang pemimpin atau pamong praja yang berkualitas dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik, mulai dari tingkat desa/kelurahan sampai ke level pemerintahan pusat," kata dia, di Manado, Jumat.


Dulu sempat diterapkan lulusan IPDN menjadi camat, sebagaimana lulusan Akademi Militer menjadi komandan Koramil.

Dia katakan itu pada pertemuan dengan gubernur, pimpinan DPRD Sulawesi Utara, bupati/walikota, pimpinan DPRD kabupaten/kota, KPUD, dan instansi terkait lain se-Sulawesi Utara.

Karena itu, kata Kumolo, lulusan IPDN paling tepat menjadi camat, bukan seperti sekarang ini ditugaskan di Satuan Polisi Pamong Praja, atau menjadi ajudan gubernur, bupati atau wali kota.

Dia menilai, beberapa daerah di Tanah Air ditemukan camat yang tidak menguasai tata kelola pemerintahan, sehingga tugas-tugas pelayanan di bidang pemerintahan dan masyarakat terbengkalai, karena latar belakang pendidikannya bukan dari pemerintahan tetapi dari dokter, insinyur atau lulusan lainnya.

Pewarta: Karel Polakitan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015