Saya titip kepada anak-anak saya. Kalau ambil uang dipake beli buku, tas, sepatu, tidak boleh pakai beli pulsa. Kalau ketahuan nanti kartunya langsung ditarik."

Palu (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta kepada warga yang menerima Kartu Asisten untuk Penyandang Disabilitas Berat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera, agar membelanjakan dana bantuan tersebut untuk hal-hal produktif.

"Saya titip kepada anak-anak saya. Kalau ambil uang dipake beli buku, tas, sepatu, tidak boleh pakai beli pulsa. Kalau ketahuan nanti kartunya langsung ditarik," kata Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Parigi Moutong, Jumat.

Dalam kunjungan kerja tersebut Joko Widodo membagikan langsung kepada warga yang berhak menerima kartu tersebut.

Bahkan untuk Kartu Asistensi untuk Penyandang Disabilitas Berat, Presiden mengantar langsung di tengah-tengah undangan kepada tiga perwakilan warga disabilitas.

Mereka ditanggung oleh negara setiap bulan sebanyak Rp300 ribu dan dapat diambil sekali dalam tiga sampai empat bulan.

Sementara untuk siswa penerima Kartu Indonesia Pintar masing-masing mendapat Rp450 ribu per tahun untuk sekolah dasar, Rp750 per tahun untuk SMP dan Rp1 juta per tahun untuk SMA.

Untuk Kartu Keluarga Sejahtera mendapat Rp200 ribu per bulan dan dapat diambil pertiga bulan melalui kantor pos.

Kunjungan kerja Presiden ke Parigi Moutong hanya berlangsung sekitar dua jam.

Tiba di alun-alun Kantor Bupati Parigi Moutong pukul 15.25 WITA dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU didampingi gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan rombongan Kabinet Indonesia Kerja.

Presiden kemudian meninggalkan Parigi Moutong pukul 16.55 WITA menuju Kota Palu.

Sebelumnya Presiden berkunjung ke Kabupaaten Morowali meresmikan pabrik pemurnian nikel di daerah itu.

Pewarta: Adha Nadjemuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015