Boyolali (ANTARA News) - Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali menemukan lima pendaki dari anggota Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) yang tersesat di puncak Gunung Merbabu.

Kelima pendaki tersebut yakni Risky, Mugni, Ahmad, Danang, dan Wahyu dari anggota Ubaloka Simo Boyolali, yang ditemukan di kawasan Watu Tulis tidak jauh dari puncak Merbabu yang mempunyai ketinggian sekitar 2.600 meter di atas permukaan air laut itu, kata Komandan SAR BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, di Boyolali, Jumat.

"Kelima pendaki itu, ditemukan oleh SAR, di kawasan Watu Tulis puncak Merbabu, pada Kamis (28/5) sekitar pukul 23.30 WIB dalam kondisi selamat," kata Kurniawan Fajar Prasetyo

Kelima pendaki kemudian dievakuasi turun ke base camp di Selob dan Jumat pagi mereka sudah diperbolehkan pulang.

Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan kelima pendaki tersebut melakukan pendakian ke Merbabu, sejak Rabu (27/5) sekitar pukul 19.00 WIB.

Seorang dari lima pendaki tersebut sempat melaporkan ke petugas SAR di base camp bahwa mereka tersesat, Informasi itu kemudian dilanjutkan laporan ke SAR Boyolali, pada Kamis (28/5) malam.

Risky salah satu pendaki menyebutkan saat turun dari kawasan Watu Tulis, mereka mengambil jalur ke arah kanan. Mereka bingung setelah melewati jalur tersebut, dan para pendaki itu sadar bahwa posisinya tersesat.

Risky bersama rombongan mengetahui salah arah, mereka kemudian naik kembali menyusuri jalur ke arah Watu Tulis.

Risky setelah ada sinyal handphone selulernya kemudian menghubungi kembali ke petugas SAR di base camp soal posisinya, sekitar pukul 20.00 WIB.

Para pendaki tersebut sebenarnya sudah melihat lampu-lampu di bawah, tetapi mereka tidak berani turun karena tebing curam.

Mereka kemudian mendirikan tenda sambil menunggu tim SAR datang ke lokasi menjemput.

Satu regu SAR sebanyak 12 orang langsung bergerak naik menuju lokasi di kawasan Watu Tulis.

Kelimanya dalam kondisi selamat dan satu orang di antaranya, sakit karena kelelahan dan kehabisan bekal. Kelimanya langsung dievakuasi ke bawah, setelah istirahat sebentar di base camp, mereka kemudian diizinkan pulang.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015