Jakarta (ANTARA News) - Pengamat olahraga Indonesia Anton Sanjoyo menilai ada "berkah tersembunyi" dibalik skandal korupsi yang melanda badan sepak bola dunia FIFA dengan sanksi yang mungkin akan dijatuhkan kepada PSSI.
"Saya duga FIFA punya agenda yang lebih mendesak daripada membahas masalah PSSI, istilahnya Indonesia mendapatkan blessing in disguise dari masalah FIFA," ungkap Anton Sanjoyo ketika dihubungi melalui sambungan telepon dari Jakarta, Jumat.
Anton menjelaskan bahwa pembahasan mengenai masalah PSSI merupakan agenda lanjutan FIFA yang berada di luar kongres yang bertujuan untuk memilih pimpinan, dan menyelesaikan skandal korupsi di internal FIFA.
"FIFA kemungkinan akan mencoret agenda pembahasan soal PSSI karena FIFA harus konsolidasi untuk menghadapi ancaman boikot dari Federasi Sepak bola Eropa dan membicarakan Piala Dunia 2018," kata pria yang akrab disapa Bung Joy ini.
Ia berpendapat jika putusan FIFA kepada PSSI ditunda maka Tim Nasional Indonesia untuk SEA Games dan Persipura yang berlaga di kejuaraan AFC masih bisa melanjutkan kegiatannya.
"Artinya Persipura dan timnas SEA Games masih aman sejauh ini. Namun harus diingat, tetap ada kemungkinan pembahasan sanksi terhadap Indonesia akan tetap ada di agenda FIFA kendati tidak dibahas tanggal 29 ini," katanya.
Sebelumnya, FIFA memberikan tenggat waktu terkait masalah pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga hingga Jumat ini. Namun organisasi yang dipimpin Sepp Blatter itu juga dirundung masalah skandal korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat teras.
Di sisi lain, Wakil Presiden RI meminta surat keputusan (SK) Menpora soal pembekuan PSSI harus dicabut dan majelis hakim PTUN memberikan putusan sela untuk menunda berlakunya SK Menpora terkait Pembekuan PSSI.
Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015