IHSG BEI dibuka melemah sebesar 7,08 poin atau 0,14 persen menjadi 5.230,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,80 poin (0,20 persen) menjadi 908,41.
"Pelemahan indeks Wall Street dan saham-saham di Eropa yang ditutup lebih rendah berdampak negatif bagi indeks bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG BEI," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, melemahnya bursa eksternal itu seiring dengan adanya bantahan atas pernyataan PM Yunani Alexis Tspiras yang sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya telah mendekati kesepakatan untuk menyelesaikan utangnya.
Sementara itu dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar akan menyikapi kebijakan baru yang akan dikeluarkan oleh pemerintah berkenaan dengan pajak. Pemerintah akan mengenakan pajak PPh 22 sebesar 5 persen untuk kategori super mewah yang akan berlaku per 1 Juni 2015.
"Diharapkan kebijakan pemerintah itu berdampak baik bagi pasar di tengah minimnya insentif positif dari dalam negeri ke pasar," katanya.
Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas Ruliff memperkirakan bahwa IHSG BEI pada akhir pekan ini (Jumat, 29/5) akan bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah.
"Kami merekomendasikan investor untuk fokus pada sektor telekomunikasi dan perusahaan dengan balance sheet yang kuat menjelang rapat the Fed pada 17 Juni mendatang," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 4,93 poin (0,02 persen) ke level 27.459,24, indeks Nikkei naik 54,22 poin (0,26 persen) ke level 20.605,68 dan Straits Times melemah 19,33 poin (0,57 persen) ke posisi 3.396,84.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015