Dresden, Jerman (ANTARA News) - Keluarnya Yunani dari zona euro adalah sebuah kemungkinan, tetapi tidak akan berarti mengakhiri mata uang tunggal, kata Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dalam sebuah wawancara surat kabar pada Kamis (28/5).
Keluarnya Yunani adalah "sebuah potensi," kata Lagarde kepada harian Frankfurter Allgemeine Zeitung sebagaimana dikutip AFP.
Skenario seperti itu tidak akan menjadi pekerjaan yang sangat mudah (seperti berjalan-jalan di taman) untuk kawasan mata uang tunggal, namun "mungkin tidak akan mengakhiri euro," katanya dalam komentar yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman.
"Ini masalah yang rumit dan itu salah satu yang saya harap orang-orang Eropa tidak akan harus hadapi karena mudah-mudahan mereka akan menemukan jalan untuk setuju dengan masa depan Yunani dalam zona euro," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemudian di Washington untuk mengklarifikasi komentarnya kepada surat kabar Jerman.
Ketua IMF juga menolak pernyataan Athena bahwa kesepakatan dengan para kreditornya sudah dekat.
"Itu sangat tidak mungkin bahwa kita akan mencapai solusi yang komprehensif dalam hari-hari mendatang," katanya.
Setelah sinyal positif datang dari Yunani 10 hari yang lalu, "kami sudah kembali serius lagi dalam pekan lalu," kata Lagarde.
Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, katanya, dan IMF tidak siap untuk membayar lebih banyak dana tanpa janji reformasi yang jelas.
"Kami punya aturan. Kami memiliki prinsip. Tidak akan ada kajian program yang setengah matang," kata Lagarde.
Pada Rabu, Athena telah mengumumkan bahwa pihaknya hampir mencapai kesepakatan pinjaman dengan para kreditor yang akan membuka dana talangan yang sangat dibutuhkan untuk ekonominya yang sedang kesulitan.
Pemerintah Yunani selanjutnya kembali "mengayuh pedal" setelah Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble -- yang menjadi tuan pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Kelompok Tujuh (G7) di Dresden -- telah menjawab bahwa tidak ada terobosan signifikan dicapai.
Lagarde saat ini sedang menghadiri pertemuan G7.
Seorang juru bicara pemerintah Yunani mengatakan pada Kamis mereka berharap untuk mencapai kesepakatan pada Minggu.
(Uu.A026)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015