Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam penangkapan sejumlah delegasi FIFA dalam penyelidikan pihak AS, yang disebutnya sebagai percobaan kubu Washington untuk menghalangi terpilih kembalinya Sepp Blatter sebagai kepala organisasi itu.
"Ini jelas-jelas merupakan upaya untuk menghalangi terpilih kembalinya Blatter sebagai presiden FIFA dan merupakan pelanggaran yang sangat serius terhadap prinspi-prinsip kerja organisasi internasional," kata Putin melalui televisi yang disiarkan pada Kamis, menuding AS berusaha untuk "menyebar luaskan yuridiksinya ke negara-negara lain."
Rusia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Putin mengklaim bahwa Blatter sebelumnya menolak "tekanan yang dialamatkan kepadanya dengan niat membatalkan" ajang di Rusia.
Moskow dan Barat berada dalam kubu yang berseberangan pada krisis di Ukraina dan sejumlah senator AS telah meminta agar Piala Dunia 2018 tidak jadi diselenggarakan di Rusia.
Otoritas-otoritas Swiss menahan tujuh pejabat FIFA pada Rabu sebagai bagian dari penyelidikan AS terhadap kasus korupsi di dalam tubuh badan sepak bola dunia itu.
Penyelidikan terpisah dilakukan oleh Swiss untuk mencari kesalahan pada alokasi ajang 2018 ke Rusia dan kejuaraan 2022 ke Qatar.
Pemilihan presiden FIFA -- jika dilangsungkan sesuai rencana -- akan dilakukan di Zurich pada Jumat, di mana Blatter bertekad menghuni posisi tertinggi untuk kelima kalinya dan menghadapi penantang tunggal, Pangeran Ali bin Al-Hussein dari Jordania. Demikian laporan AFP.
(Uu.H-RF/D011)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015