Di sini kami tidak membahas pertanyaan-pertanyaan apapun tentang hal itu, setiap pertanyaan mengenai hal ini silakan mengacu kepada para kolega kami di Zurich,"
Wellington (ANTARA News) - Para ofisial FIFA yang geram menutup konferensi media di Selandia Baru pada Kamis setelah dibanjiri pertanyaan mengenai skandal terkini olahraga itu.
Apa yang semestinya menjadi promosi untuk turnamen Piala Dunia U-20 FIFA, turnamen yang telah menjadi awal karir bagi pemain-pemain seperti Lionel Messi, berkembang menjadi kemelut ketika para pewarta lokal menanyai panitia penyelenggara mengenai skandal yang menimpa badan sepak bola dunia di Swiss.
"Di sini kami tidak membahas pertanyaan-pertanyaan apapun tentang hal itu, setiap pertanyaan mengenai hal ini silakan mengacu kepada para kolega kami di Zurich," kata ketua turnamen Marion Mayer-Vorfelder kepada para pewarta di Auckland
"Kami benar-benar ingin fokus kepada (Piala Dunia) U-20, seperti yang saya katakan tim-tim terbaik dunia berada di sini." tambahnya.
Manajer operasi media FIFA Monika Huser kemudian mengulangi beberapa kali bahwa mereka tidak memiliki informasi apapun tentang masalah di Swiss untuk ditambahi, dan mengindikasikan bahwa mereka pun menanti arahan dari para petinggi mereka di Swiss.
"Kami tidak ingin membicarakannya," ucapnya. "Kami sebetulnya tidak dapat berbicara mengenai apa yang belakangan ini terjadi di Zurich."
"Kami tidak dapat, bahkan meski kami mau, kami tidak memiliki informasi apapun. Kami tidak dapat berkomentar tentang hal itu dan kami menanti arahan lebih lanjut."
Badan sepak bola dunia itu tercebur ke dalam kekacauan setelah polisi Swiss menangkap tujuh pejabat senior atas permintaan otoritas-otoritas AS, untuk tuduhan korupsi termasuk penyuapan-penyuapan yang bernilai lebih dari 150 dolar sepanjang 24 tahun.
Kontroversi itu telah menodai Kongres badan olahraga tersebut, yang akan mengadakan pemilihan presiden pada Jumat.
Sebelumnya, para pejabat sepak bola dan politisi Selandia Baru berusaha untuk mengambil jarak dari skandal, berulang kali menegaskan melalui pesan pada Kamis bahwa hal tersebut hanya akan memiliki sedikit dampak terhadap turnamen pemain muda itu.
"Kami tidak mengantisipasi dampak apapun terhadap turnamen di panggung ini," kata kepala panitia penyelenggara lokal Dave Beeche kepada para pewarta di Auckland.
"Tentu saja itu adalah situasi yang berkembang, namun kami memfokuskan pada tugas yang ada di tangan dan memberikan sentuhan-sentuhan final pada tempatnya dan meyakinkan bahwa kami dapat menyelenggarakan ajang yang hebat."
Bisnis-bisnis lokal yang berhubungan dengan turnamen yang dihubungi oleh Reuters tidak ada yang mau memberi komentar.
Menteri olahraga Selandia Baru Jonathan Coleman juga menepis anggapan-anggapan bahwa turnamen itu berpeluang tercoreng skandal.
"Fokus komite penyelenggara lokal sebenarnya adalah mengantarkan turnamen dan tentu saja mereka memiliki pekerjaan besar di depan mereka," ucapnya kepada para pewarta.
"Dan semua hal ini terjadi di luar negeri maka akan terdapat waktu untuk mencuci semuanya, namun saya yakin Selandia Baru tidak memiliki keterlibatan langsung atau implikasi dari apapun yang melibatkan sentuhan-sentuhan dengan skandal ini."
Politis-politisi lokal juga mengindikasikan hanya ada sedikit korelasi antara apa yang terjadi di Zurich dengan apa yang terjadi di lapangan olahraga di Selandia baru.
"Hanya ada sangat sedikit kepentingan bagi kami sebagai kota tuan rumah," kata Justin Lester, wakil walikota Wellington, yang akan menjadi tuan ruman enam pertandingan fase grup dan tiga pertandingan fase gugur.
"Kami menyaksikan olahraga, menjamu tim-tim yang telah lolos secara sah, dan itu semua terdapat di lapangan, dan itulah yang kami organisir."
Ketua eksekutif Sepak Bola Selandia Baru Andy Martin yang sempat mengeluarkan pernyataan dari Zurich, juga berusaha untuk mengambil jarak turnamen itu dari kehebohan.
"Sepak Bola Selandia Baru, bersama dengan Komite Panitia Penyelenggara Lokal kami, tetap fokus pada menyelenggarakan Piala Dunia U-20 yang hebat, yang dimulai pada Sabtu," kata Martin dalam pernyataannya.
"Kami tidak mengantisipasi bahwa hal-hal ini akan berdampak kepada turnamen."
Juru bicara Konfederasi Sepak Bola Oseania mengatakan mereka tidak memiliki komentar untuk disampaikan.
Selandia Baru menghadapi Ukraina pada pertandingan pertama turnamen itu di Stadion North Harbour pada Sabtu (01.00 GMT), demikian Reuters.
(Uu.H-RF/A020)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015