Jakarta (ANTARA News) - Kendati ratusan ribu warga DKI Jakarta tumpah ruah di jalan-jalan protokol Ibukota dan juga di sejumlah lokasi wisata menjelang pergantian tahun 2006 ke 2007, perayaan Tahun Baru di Jakarta berlangsung aman dan tertib.
Penilaian situasi keamanan Ibukota Jakarta itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol I Ketut Untung Yogana, di Jakarta, Senin dini hari.
Seolah menegaskan kondisi keamanan Ibukota yang terkendali, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Adang Firman, juga tidak berkeliling kota Jakarta untuk meninjau jalannya pengamanan dan hanya memantau situasi dari Mapolda Metro Jaya.
Untuk pengamanan perayaan Tahun Baru 2007, Polda Metro Jaya menyiagakan sekitar 18 ribu personel ditambah unsur TNI dan Pemprov DKI.
"Sampai saat ini Jakarta dalam kondisi aman. Mudah-mudahan akan tetap berlangsung sampai besok," kata Kombes Pol I Ketut Untung Yogana.
Di kawasan Monas, ribuan warga Jakarta tumpah ruah menikmati hiburan gratis pentas air mancur "menari" yang digelar oleh pengelola Monas khusus pada Malam Tahun Baru.
Pentas air mancur yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB itu menyita perhatian ribuan pengunjung. Air mancur yang digerakkan secara mekanik itu meliuk-liuk mengikuti alunan musik yang terdengar dari pengeras suara.
Para pengunjung Monas tidak hanya berasal dari Jakarta, sebagian besar mengaku datang dari Bekasi, Tangerang, dan Depok, untuk mencari hiburan gratis di Malam Tahun Baru.
Situasi pergantian tahun juga diwarnai dengan letupan berbagai kembang api yang membuat suasana semakin meriah.
Di jalan-jalan protokol, para pengguna jalan meniup terompet, terutama di Jalan Gatot Subroto, Sudirman, MH Thamrin dan MT Haryono.
Situasi arus lalu lintas di Jalan Sudirman dan Thamrin ke arah Monas sempat terjadi kemacetan beberapa jam menjelang Tahun Baru.
Kemacetan ini akibat banyaknya warga yang ingin merayakan pergantian tahun di kawasan Monas.
Selain menggunakan sepeda motor dan mobil, banyak warga berjalan kaki menuju Monas, sehingga di sisi kanan kiri Jalan Sudirman dan Thamrin dipenuhi pejalan kaki.
Sedangkan arus lalu lintas ke arah Blok M terlihat lebih lancar dan tidak terlalu padat dibanding ke arah Monas. Sedangkan di Jalan Gatot Subroto dan MT Haryono pada pergantian tahun itu cukup lancar dibanding kondisi di Jalan Sudirman dan Thamrin.
Pukul 00:30 WIB, arus manusia mulai mencair. Polisi lalu lintas bekerja keras mengarahkan kendaraan untuk melalui jalan yang lebih lapang.
Sutiyoso Pamit
Sementara itu, di Pantai Karnaval Ancol, Guberbur DKI Jakarta Sutiyoso dalam pidato akhir tahunnya menyampaikan ucapan perpisahan kepada warga Jakarta yang memadati lokasi wisata pantai Jakarta itu.
"Ini tahun terakhir saya. Pada pergantian 2008 nanti sudah Gubernur baru yang akan berdiri di sini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan bantuannya selama ini," katanya.
Dalam penilaian akhir tahun 2006, Sutiyoso mengatakan bahwa dibandingkan 2005, tahun 2006 relatif lebih aman dan tidak ada kejadian menonjol seperti peledakan bom.
Selain keamanan DKI Jakarta, Gubernur juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta yang mencapai 5,8 persen atau lebih besar dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Ia mengharapkan pada 2007 di Jakarta akan dilakukan pembangunan dalam skala besar, terutama tindak lanjut dari pembangunan koridor busway, monorail, dan subway.
Terkait Pilkada DKI yang akan digelar pada 2007, Sutiyoso berjanji untuk mengupayakan berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah itu dengan tertib dan meminta agar masyarakat menggunakan hak pilihnya secara aktif.
Di saat puluhan ribu orang bergembira menyambut Tahun Baru, di Mesjid At Tin TMII, ribuan warga lainnya berzikir dan bertafakur mengenang masa-masa sepanjang 2006 untuk menjadi pelajaran pada 2007.
Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menyatakan hujan tidak akan menjadi malapetaka seperti banjir dan tanah longsor yang terjadi di tanah air, jika masyarakat menjalankan dzikir dan sikap hidup yang benar.
"Hujan itu rahmat, dapat menumbuhkan kesuburan pada perkebunan dan hutan kita. Jadi hujan bukan penyebab malapeteka, tapi manusia yang menjadikannya," kata Hidayat dalam acara "Dzikir Nasional" menyambut Tahun Baru 2007 di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Minggu malam.
Acara itu tampak dihadiri Duta Besar Bosnia untuk Indonesia, Dr Murit Muhamed Ramadonovic, Menteri Perumahan Rakyat Yusuf As`ary, dan Ustadz Arifin Ilham.
Presiden Berzikir
Dari Kompleks Istana Negara, menyambut pergantian tahun, Presiden Yudhoyono mengikuti acara doa dan zikir bersama di Masjid Baiturrahim. Dalam acara tersebut Presiden mengajak masyarakat untuk berdoa bagi keselamatan bangsa.
Dalam acara yang diikuti sekitar 2000-an jamaah dari berbagai daerah di sekitar Jakarta itu, Presiden juga mengingatkan perlunya masyarakat waspada untuk menghadapi bencana banjir yang mungkin terjadi karena curah hujan diprediksi tetap tinggi pada Januari dan Februari mendatang.
"Daerah-daerah di Indonesia masih akan memiliki curah hujan yang tinggi dan berpotensi banjir," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007