Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta agar warga yang tinggal di sepanjang bantaran kali di ibu kota bersedia untuk dipindahkan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
"Karena kami sudah menyiapkan rusunawa yang dikhususkan kepada seluruh warga di bantaran kali yang terkena dampak normalisasi sungai," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Oleh karena itu, dia pun mempersilakan warga yang tinggal di bantaran kali untuk segera mendaftarkan diri kepada camat atau lurah setempat, sehingga dapat berpindah ke rusunawa.
"Warga harus cepat-cepat mendaftarkan diri kepada camat atau lurah setempat, sehingga bisa segera diproses unit rusunnya. Kalau tidak mau daftar, ya tidak akan mendapatkan unit rusun," ujar Basuki.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan sebelum penertiban bangunan di sepanjang bantaran kali dilakukan, terlebih dahulu selalu dilakukan sosialisasi supaya warga dapat mempersiapkan diri.
"Sosialisasi mengenai rencana penertiban bangunan warga di bantaran kali itu sudah kita lakukan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan penertiban. Tujuannya, agar warga mempersiapkan diri dengan baik," tutur Basuki.
Selain sosialisasi, dia mengungkapkan pihaknya juga tidak jarang memberikan toleransi penundaan penertiban dikarenakan warga masih belum siap. Akan tetapi, dia mengatakan penundaan itu tidak bisa dilakukan terlalu lama.
"Kalau ditunda-tunda lebih lama lagi, kapan kita bisa mulai bekerja, kapan Kota Jakarta bisa rapi? Maka dari itu, kami meminta kesediaan warga untuk mendukung program normalisasi sungai, untuk mencegah banjir," ungkap Basuki.
Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015