Coca Cola, Adidas, dan Visa merupakan tiga dari sejumlah perusahaan berskala global yang menyatakan sikap prihatin bercampur was-was. Ketiga perusahaan itu mensponsori berbagai perhelatan sepak bola dunia, sebagaimana dikutip dari laman BBC.
Sementara federasi sepak bola Eropa (UEFA) memutuskan untuk memboikot pemilihan presiden baru FIFA yang akan digelar dalam kongres FIFA di Zurich pada Jumat waktu setempat. Presiden FIFA Sepp Blatter berencana mencalonkan diri untuk kali kelima.
Manajemen Coca Cola menyebut bahwa, peristiwa itu dapat saja mencoreng dan mencemari misi ideal dari Piala Dunia FIFA. Sementara perusahaan raksasa kartu kredit global Visa menyatakan prihatin dengan kasus yang kini menerpa FIFA. "Kami berharap FIFA segera mengambil langkah yang berarti merespons kasus itu."
Adidas berharap kepada FIFA agar menegakkan standar tinggi dalam penegakan etika. Sedangkan McDonald's secara tegas bernas menyebut "sangat prihatin" dan terus memantau perkembangan kasus itu. Perusahaan-perusahaan berskala global itu merupkan sponsor utama yang memegang hak mengenai pengaturan iklan.
Mantan pejabat eksekutif FIFA yang terindikasi korupsi, yakni Rafael Esquivel, Nicolas Leoz, Jeffrey Webb, Jack Warner, Eduardo Li, Eugenio Figueredo dan Jose Maria Marin.
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015