Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) seharusnya dapat bersikap seperti FIFA dalam mengatasi persoalan internal organisasinya.
Hal itu dikatakan Wapres dalam menanggapi penahanan sejumlah pejabat eksekutif Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) oleh polisi Swiss terkait dugaan korupsi.
"Kalau FIFA kan yang diambil tindakan itu orang yang berbuat, kalau di Indonesia yang diambil tindakan PSSI-nya. Mestinya kalau salah kan orangnya, bukan organisasnya (PSSI)," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis.
Wapres menyesalkan ada pejabat FIFA yang ditangkap atas dugaan kasus hukum, namun dia mengapresiasi tindakan kepolisian setempat karena itu untuk dunia sepak bola yang baik ke depan.
"Tentu kita menyesalkan kejadian itu, tapi itu langkah yang baik untuk membawa olah raga itu sportif, jujur. Tindakan keras itu untuk sepak bola yang lebih baik ke depannya," jelasnya.
Sebelumnya, pihak Kepolisian Swiss menahan tujuh pejabat FIFA atas dugaan korupsi terkait undian penentuan tuan rumah Piala Dunia selama 20 tahun terakhir.
Penangkapan dilakukan Rabu (27/5) dini hari waktu setempat di sebuah hotel di Kota Zurich, Swiss, saat para anggota FIFA berkumpul untuk menghadiri pertemuan tahunan guna membahas pemilihan presiden FIFA.
Nilai kerugian atas perbuatan tersebut ditaksir senilai lebih dari 100 juta dolar AS.
Ketujuh pejabat FIFA yang ditahan tersebut adalah Wapres FIFA Jeffrey Webb, Wapres Eugenio Figueredo, Anggota Komite Eksekutif Eduardo Li, Rafael Esquivel, Jose Maria Marin, Pejabat Pengembangan FIFA Julio Rocha serta Atase Presdien CONCACAF Costas Takkas.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015