Jakarta (ANTARA News) - Rabobank Group, salah satu penyedia jasa keuangan terbesar di Belanda telah menyetor modal sebesar 35 juta dolar AS atau hampir Rp460 miliar kepada Rabobank Indonesia.
Presiden Direktur Rabobank Indonesia Martyn H. Schouten mengatakan, penambahan modal tersebut dilakukan untuk mendukung Rabobank Indonesia dalam pengembangan bisnisnya.
"Rabobank Indonesia akan memegang peranan yang semakin penting dalam bisnis internasional Rabobank Group. Setoran modal ini menunjukkan komitmen serta dukungan penuh dari Rabobank Group kepada Rabobank Indonesia agar dapat mengembangkan bisnisnya dengan lebih cepat," ujar Schouten dalam pernyataan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Dengan setoran modal tersebut, lanjutnya, Rabobank Indonesia siap menangkap lebih banyak lagi peluang bisnis yang diberikan oleh unit bisnis perbankan korporasi maupun perbankan bisnis.
Pada 2015, Rabobank Indonesia telah menegaskan strateginya untuk tumbuh pesat di Indonesia dengan mengarahkan bisnisnya kepada sektor pangan dan agribisnis yang merupakan sektor penting yang tumbuh dengan cepat di Indonesia.
Sejalan dengan strategi itu, Rabobank Indonesia telah menyelaraskan jaringan kantor cabang dengan melakukan pengalihan operasional beberapa kantor cabangnya.
Namun, bagi Rabobank Indonesia sektor pangan dan agribisnis memiliki jangkauan yang sangat luas dan tidak terbatas kepada perusahaan makanan atau pertanian. Schouten menuturkan, Rabobank Indonesia dapat mendanai seluruh rantai pasok sektor ini mulai dari ladang hingga menjadi hidangan.
"Jika kita ambil rantai pasok kopi sebagai contoh, Rabobank Indonesia dapat mendanai perusahaan masukan pertanian seperti penyedia bibit kopi, pupuk dan pestisida, dan juga perusahaan transportasi, perusahaan pengolah biji kopi, perusahaan pengepakan (packaging),hingga distributor dan pasar swalayan yang menjual kopi yang siap untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, nasabah Rabobank Indonesia berasal dari berbagai sektor," ujar Schouten.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015