"Objek wisata Candi ini sudah lama kami jadikan sebagai tempat rekreasi dan perpisahan sekolah. Lokasinya nyaman bagi anak-anak bermain," kata guru SD Sungai Gelam Jambi, Muna di Jambi, Kamis.
Muna menjelaskan, para guru dan siswa memilih komplek Candi Muarojambi sebagai lokasi perpisahan karena anak-anak bebas bermain dan areanya cukup luas.
"Kami ke sini naik bus sewaan. Membawa bekal sendiri karena di lokasi tidak ada yang menjual nasi, kecuali makanan ringan," katanya menjelaskan.
Dikatakannya, kegiatan perpisahan dengan murid kelas VI di kompleks objek wisata sejarah itu memang jauh-jauh telah dipersiapkan, dan pesertanya juga ada dari pelajar kelas IV dan V.
Di komplek objek wisata situs sejarah itu terdapat belasan candi kuno, diantaranya Candi Gumpung, Candi Cina, Candi Teluk, Candi Astano dan Candi Tinggi.
Sementara itu, pedagang kecil di komplek percandian Muarojambi, Fitri, menjelaskan dalam beberapa pekan terakhir banyak anak sekolah yang datang ke lokasi.
"Tapi yang paling ramai pada hari-hari libur, seperti hari Minggu. Alhamdulillah, pada hari-hari libur ini omset kami lumayan untuk menutupi kebutuhan hari-hari rumah tangga," kata dia.
Namun, Fitri menjelaskan bahwa kunjungan paling ramai terjadi setiap gelar kegiatan festival candi. Saat itu, pengunjung bisa ribuan orang.
"Saya berharap agar pemerintah lebih banyak mengadakan kegiatan-kegiatan seni dan budaya di komplek percandian ini," kata dia mengharapkan.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015