Kairo (ANTARA News) - Ibu Kota Mesir, Kairo, dan beberapa provinsi di seluruh negeri itu pada Rabu (27/5) menghadapi cuaca panas yang belum pernah terjadi yaitu hingga 45 derajat Celsius, demikian pernyataan badan meteorologi lokal.

"Penyebab cuaca semacam ini ialah udara gurun disertai oleh angin barat Gurun Barat," kata Wahid Saudi, Juru Bicara Media Badan Meteorologi Mesir, pada Rabu kepada kantor berita Xinhua.

Ia menyatakan angin yang datang dari Gurun Barat sangat cepat dan aktif sehingga meningkatkan temperatur dan menaikkan debu.

Namun "gelombang panas ini diperkirakan turun sampai 10 derajat Celsius besok (Kamis)", kata pejabat tersebut.

Karena angin berhembus dengan disertai debu, kebanyakan orang di negara Arab paling padat penduduk itu dipaksa tinggal di dalam rumah atau di tempat tertutup guna menghindari cuaca tak biasa yang menimbulkan panik di kalangan sebagian warga.

Sebagian warga Mesir memilih libur dan tinggal di dalam rumah. Pada hari itu, banyak orang tidak datang ke tempat kerja dan siswa tetap tinggal di rumah, sementara penjualan mesin penyejuk udara, kipas angin dan minuman dingin serta jus es mengalami peningkatan luar biasa.

(Uu.C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015