Denpasar (ANTARA News) - Masyarakat pengunjung Kuta, Bali masih trauma, sampai-sampai kantong plastik hitam berisi sampah di belakang pertokoan Centro Bali yang di lihat seorang pelancong pada malam tahun baru membuat panik karena dikira bom. Begitu ada orang melihat tumpukan kantong plastik di tempat yang mencurigakan, langsung melapor kepada petugas keamanan pertokoan, dan petugas segera mendekati untuk memeriksa benda yang mencurigakan tersebut. "Beberapa menit petugas keamanan tampak sibuk memeriksa kantong plastik hitam yang di kira bom, setelah di teliti dan dibuka secara seksama ternyata di dalamnya adalah tumpukan sampah," kata Analia seorang warga masyarakat setempat. Dia mengatakan, masyarakat Pulau Dewata masih trauma dengan peristiwa bom yang terjadi di Legian dan di Jimbaran Oktober 2005. "Secara kejiwaan masyarakat masih takut dengan peristiwa itu, karena dampaknya sangat luas terhadap sektor andalan Bali sehingga dikhawatirkan sektor pariwisata kembali terpuruk," ujar Analia. Dikatakan, kalau masyarakat menemukan sesuatu yang mencurigakan di dalam pikirannya di kira bom, padahal semua itu belum tentu kebenarannya. Sebab masyarakat masih traumatis dengan peristiwa-peristiwa yang memilukan. Pantauan ANTARA News menyebutkan situasi di kawasan wisata Kuta, Sanur dan Nusa Dua pada malam tahun baru ini berjalan aman. Petugas kepolisian di kawasan tersebut juga berjaga-jaga. Seperti tampak di Pantai Kuta tempat berlangsung acara perdamaian dan harmonisasi yang mementaskan berbagai kesenian daerah Bali dan grup band lokal. Pada acara itu tepat pergantian tahun baru pukul 00.00 Wita, Bupati Badung AA Gede Agung yang didampingi Wabup Ketut Sudikertha dan Ketua DPRD Badung, Gede Adnyana memukul kentongan sebagai tanda menyongsong tahun 2007.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006