Bandung (ANTARA News) - Fujitsu pada Rabu mengenalkan server Fujitsu PRIMERGY dua socket generasi baru yang dirancang untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan bisnis masa mendatang.
Model-model baru server PRIMERGY dua socket yang dikenalkan di sela Fujitsu Media Gathering di Bandung, Jawa Barat itu meliputi PRIMERGY RX2540 M1 rack, BX2560 M1 blade, CX400 M1 scale-out infrastructure dengan CX2550 serta CX2570 M1.
Managing Director Fujitsu Indonesia Achmad Sofwan mengatakan, generasi terbaru server PRIMERGY menjadi salah satu perwujudan komitmen Fujitsu dalam menghadirkan inovasi terdepan untuk mengatasi tantangan pengelolaan data center yang dihadapi oleh pebisnis.
Selain itu, kata Achmad Sofwan, PRIMERGY generasi baru itu menawarkan sebuah sistem yang memiliki konstruksi dasar untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan data center untuk bisnis yang terus berkembang.
Efisiensi server PRIMERGY yang tinggi diklaim Fujitsu menjadi alasan utama bagi perusahaan memilih server itu sebagai bagian strategi bisnis mereka.
Dalam hal performa, dua prosesor server PRIMERGY RX2540 M1 telah meraih nilai SAP SD Benchmark user sebesar 16000 pada pengujian benchmark aplikasi standar SAP Sales dan Distribution dua tingkat, serta mencapai angka 26.48@22 tiles pada pengujian VMware VMark 2.5.2.
Server Fujitsu PRIMERGY menggunakan prosesor Intel Xeon E5-26000 v3. "Perpaduan sempurna antara prosesor kami yang unggul dengan inovasi di bidang server yang selalu dihadirkan Fujitsu akan membawa beragam manfaat bagi pelanggan," kata Vice President Data Center Group Intel, Shanon Poulin.
Server Fujitsu PRIMERGY generasi terbaru itu menyajikan fitur-fitur antara lain performa yang kian leluasa untuk mengatasi pertumbuhan data, performa aplikasi yang meningkat tajam hingga 56 persen dan berteknologi memori DDR4.
Kemudian kemampuannya untuk beradaptasi dengan jaringan server yang ada secara terpisah dan fleksibilitas tinggi sesuai kebutuhan masa depan berkat teknologi DynamicLom.
Lebih hemat energi dengan desain Extended Cool-safe Advanced Thermal Design, ETERNUS storage system serta network switches yang mendukung temperatur ambien data center hingga 40 derajat celcius.
Lalu, pemangkasan biaya berkat solusi pengelolaan energi dari Fujitsu yang mampu mengidentifikasi sistem boros energi pada sebuah infrastruktur IT heterogen dan membantu mewujudkan strategi serta rencana penghematan energi kedepan.
Pewarta: Suryanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015