Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi mengunjungi Arab Saudi dan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Arab Saudi Adel Bin Ahmed Al Jubeir di Jeddah pada Selasa (26/5) untuk membahas berbagai isu bilateral, salah satunya mengenai perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di negara tersebut.
Menlu RI mengawali kunjungannya ke beberapa negara Timur Tengah dengan mengunjungi Arab Saudi, demikian menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Rabu.
Terkait dengan isu-isu perlindungan WNI di Arab Saudi, Menlu Retno mendorong Pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan pemberian akses dan pemberitahuan konsuler bagi WNI yang sedang mengalami masalah hukum, termasuk terkait hukuman mati.
Menanggapi hal itu, Menlu Arab Saudi sepakat untuk bekerja sama lebih baik dengan Pemerintah Indonesia dan membuat mekanisme yang memungkinkan akses dan pemberitahuan konsuler dapat diberikan lebih tepat dan cepat kepada KBRI atau Perwakilan RI di Arab Saudi.
Pada pertemuan bilateral itu, Menlu RI juga berhasil mendapatkan komitmen Pemerintah Arab Saudi untuk mempercepat pembebasan dan pemulangan lima WNI asal Banjarmasin yang telah divonis bebas dari ancaman hukuman mati.
Kelima WNI tersebut dibebaskan dari hukuman mati setelah diperjuangkan oleh Konsulat Jenderal RI di Jeddah selama delapan tahun melalui pengadilan dan melalui pendekatan kepada keluarga korban.
Secara khusus Menlu RI juga melakukan kunjungan kehormatan ke Raja Arab Saudi, Raja Salman Abdulaziz Al Saud.
Dalam pertemuan dengan Raja Arab Saudi, Menlu Retno menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Raja Arab Saudi untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, dan menyampaikan penghargaan atas berbagai kebijakan pemerintahnya yang melindungi WNI, khususnya selama dia menjadi Gubernur di Riyadh selama 48 tahun.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015