Jenewa (ANTARA News) - Anak-anak seusia 12 tahun telah direkrut untuk berperang dalam konflik antara pemerintah Somalia dan sainganya gerakan Islam, badan pengungsi PBB mengatakan, Sabtu. William Spindler, jurubicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), mengatakan antara 55.000 dan 60.000 orang telah diambil dari rumah mereka akibat eskalasi militer belakangan ini. "Apa yang paling mengkhawatirkan adalah bahwa ada laporan tentang sejumlah orang yang terlantar itu telah direkrut untuk mengambil bagian dalam pertempuran. Dalam beberapa kasus, anak-anak semuda 12 tahun telah direkrut," kata Spindler. Sejumlah kamp di daerah Beder, Barrawe dan Manomofa semuanya menyaksikan perekrutan itu terjadi -- kadang-kadang dengan paksa -- dengan kedua belah pihak dalam konflik itu membuat mereka yang terlantar tersebut sebagai sasaran, katanya. "Ada orang yang sangat rentan. Mereka itu diusir jauh dari rumah mereka dan sekarang ini dengan paksa direkrut," kata Spindler. Sebanyak 164 pengungsi telah melintas ke Kenya timurlaut dari Somalia selatan Jumat, sebagian besar wanita dan anak-anak dari daerah Kismayo yang mengkhawatirkan hidup mereka, kata Spindler. Ia mengatakan, jumlah keseluruhan pengungsi masih lebih rendah daripada yang beberapa pihak prediksikan. "Jumlah orang yang melintas ke Kenya secara relatif kecil, akibat pertempuran itu," kata Spindler, yang menyebutkan bahwa banjir belakangan ini mungkin telah menghambat gerakan keluar dari Somalia. Pasukan Islam dapat juga menghentikan beberapa orang untuk melintasi perbatasan itu. Ada sekitar 170.000 pengungsi Somalia yang telah berada di Kenya, menyusul 15 tahun konflik bersaudara di Somalia dan serangkaian bencana alam di Tanduk Afrika itu, termasuk kekeringan hebat dan banjir. Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan Jumat bahwa ratusan orang mungkin telah tewas karena meningkatnya pertempuran belakangan ini, yang dikatakan sebagai paling sengit dalam satu dasawarsa terakhir di Somalia, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006