Denpasar (ANTARA News) - Sembilan ABK dan penumpang Kapal Motor (KM) Sinar Baru yang tenggelam di perairan Laut Bali, sekitar dua mil dari Pantai Bukti, Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, hingga kini masih dalam pencarian. Tim SAR gabungan yang diterjunkan dengan mengerahkan dua kapal motor, hanya menemukan sejumlah barang bawaan yang diduga milik penumpang seperti tas dan sebuah jaket. Petugas pada Pos Polair di Buleleng ketika dihubungi ANTARA News dari Denpasar, Minggu sore menyebutkan, dari 11 ABK dan penumpang yang ada di atas kapal naas itu, hanya dua orang yang ditemukan selamat. Kedua orang warga asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang ditemukan selamat tersebut, diketahui bernama Wili dan Miah. Keduanya kini masih dalam perawatan intensif pada Puskesmas Kubutambahan, sehubungan kondisi mereka cukup lunglai karena "shock". Petugas menyebutkan, keduanya belum dapat diajak bicara, sehingga belum banyak dapat dikorek keterangan terkait upaya pencarian terhadap sembilan korban yang belum ditemukan. Dikatakan, KM Sinar Baru yang dinyatakan hilang pada Minggu dinihari sekitar pukul 03.30 Wita itu, diketahui berangkat dari Pelabuhan Lembar, Lombok, dengan tujuan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. Namun, kapal yang mengangkut batu apung tersebut tiba-tiba disapu gelombang besar ketika melintas di Laut Bali sekitar dua mil dari Pantai Bukti, Kubutambahan. Akibatnya, kapal oleng dan tenggelam. Ketua Tim SAR Bali I Ketut Parwa yang dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait di daerah Buleleng, telah menerjunkan tim ke tengah laut untuk melakukan pencarian para korban. Tim SAR belum mengetahui penyebab tenggelamnya kapal yang diketahui mengangkut batu apung dalam jumlah yang cukup besar itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006