Bogor (ANTARA News) - Kegiatan Istana Open memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk mengenal sejarah Istana Kepresidenan di Kota Bogor, Jawa Barat.
Dalam kegiatan Istana Open tahun ini, pengurus istana dan pemandu mengajak warga menjelajahi Istana Bogor selama 30 menit.
"Istana memiliki gedung utama yang biasa digunakan untuk kegiatan kepresidenan, terdapat bangunan di sayap kiri dan sayap kanan memiliki fungsi masing-masing," kata staf Protokoler Istana Bogor, Cecep Koswara, di sela kegiatan Istana Open, Selasa.
Cecep menjelaskan Istana Bogor secara keseluruhan luasnya sekitar 28,8 hektare, yang terdiri atas 1,5 hektare bangunan dan sisanya taman atau perkarangan istana.
"Istana menyimpan banyak koleksi benda-benda seni terdiri dari lukisan maupun patung karya seniman ternama Indonesia maupun luar negeri," katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Cecep, Istana Bogor juga mengoleksi hampir 200 jenis tanaman, beberapa di antaranya tanaman langka seperti Sempur, Namnam, dan Bisbul.
"Istana Bogor mencoba untuk melestarikan tanaman-tanaman yang sudah langka. Kami juga meregenerasikan tanaman Sempur, karena di Kota Bogor ini ada lapangan Sempur, jadi kita coba melestarikannya," kata Cecep.
Istana Bogor juga memelihara ratusan rusa totol (Axis axis), yang sudah tinggal di perkarangan istana sejak tahun 1808.
Rusa totol pertama kali didatangkan ke Istana Bogor oleh Gubernur Jenderal Belanda yang memimpin pada saat itu dari Nepal untuk menghias halaman istana yang dulu merupakan tempat peristirahatan 38 Gubernur Jenderal Belanda.
Awalnya rusa hanya ada enam rusa dari Nepal, tapi jumlahnya terus bertambah dan saat ini sampai ratusan.
Di dalam komplek Istana Bogor juga beberapa museum kepresidenan, salah satunya Balai Kirti, yang ada di depan pintu tiga masuk istana.
Museum kepresidenan itu menyimpan benda-benda peninggalan para Presiden Republik Indonesia mulai dari Soekarno hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, juga patung-patung presiden yang seolah menyambut kedatangan pengunjung.
Istana Open merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bogor untuk memeriahkan Hari Jadi Bogor yang tahun ini berusia 533 tahun. Kegiatan itu sudah dimulai sejak 13 tahun silam.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015