London (ANTARA News) - Norwich City memenangi tiket promosi ketika mereka kembali ke Liga Utama Inggris melalui kemenangan 2-0 atas Middlesbrough, di final playoff Championship pada Senin.
Pasukan Alex Neill unggul dua gol dalam waktu 15 menit pertama di Wembley berkat gol-gol dari Cameron Jerome dan Nathan Redmond, dan gebrakan awal itu sudah cukup untuk mengamankan kembalinya mereka dalam waktu singkat ke Liga Utama Inggris yang menguntungkan, hanya 12 bulan setelah merasakan sakitnya terdegradasi, lapor AFP.
Langkah promosi ini bernilai sekitar 120 juta pound, namun meski dana itu penting bagi kesejahteraan Norwich, pemikiran mengenai bermain di kompetisi yang sama dengan tim-tim seperti Chelsea dan Manchester Unitedlah yang memicu perayaan besar-besaran saat peluit panjang berbunyi.
Memenangi promosi dengan cara seperti ini juga akan menambahi reputasi yang berkembang untuk Neil (33), pria Skotlandia yang telah dibanding-bandingkan dengan mantan pelatih United Alex Ferguson dan kelihatannya memiliki sentuhan midas perihal playoff.
Neil memimpin Hamilton ke Liga Utama Skotlandia melalui playoff musim lalu, dan sekarang ia membawa Norwich promosi dengan cara serupa setelah mencatatkan 17 kemenangan dari 25 pertandingan sejak ia direkrut untuk menggantikan Neil Adams yang dipecat.
Norwich tidak pernah bermain di Wembley sejak 1985 ketika mereka memenangi final Piala Liga melawan Sunderland, sampai dalam waktu 15 menit penantian 30 tahun terasa akan bernilai setara.
Bus tim Middlesbrough terperangkap kemacetan pada jalur lalu lintas yang sibuk dalam perjalanannya menuju Wembley, sehingga mereka tiba lebih telat daripada yang diperkirakan.
Para pemain asuhan Aitor Karanka terlihat tidak terganggu oleh masalah itu, namun mereka tidak mampu tampil dengan meyakinkan pada awal pertandingan ketika sapuan buruk Dean Whitehead jatuh ke penguasaan gelandang Norwich Bradley Johnson, yang melepaskan sepakan voli kaki kiri yang membentur mistar gawang.
Peristiwa itu memicu kebangkitan adrenalin dari Middlesbrough ketika mereka kemudian balas mengancam melalui sepakan melengkung Jelle Vossen dari jarak 24 meter yang juga mengenai mistar gawang.
Namun, fatalnya, Middlesbrough tidak mampu menenangkan diri dan pertahanan yang semakin rapuh terbukti menjadi awal keruntuhan mereka pada menit ke-12.
Sangat Terkejut
Whitehead membuat rekan setimnya Daniel Ayala berada dalam masalah dengan bola operan ke belakang yang lemah, dan Jerome memaksimalkan peluang tersebut.
Ia memenangi duel dengan Ayala untuk merebut bola dan masuk kotak penalti sebelum dengan tenang menaklukkan kiper Dimitrios Konstantopoulos dari sudut sempit di tiang dekat.
Itu merupakan gol ke-21 Jerome pada musim ini, dan pasukan Karanka masih sangat terkejut ketika Norwich menggandakan keunggulan tiga menit kemudian.
Gol ini semakin penting bagi pasukan Neil, yang kepercayaan dirinya telah tinggi setelah pada semifinal playoff mengalahkan rival abadinya Ipswich, serta semakin tinggi lagi setelah gol pembuka Jerome.
Mereka merangsek ke kotak penalti dengan menggunakan permainan operan cepat sebelum Steven Whittaker menyodorkan bola akurat kepada Redmond, pemain sayap muda Norwich, yang sempat menyentuh bola sebelum menuntaskan serangan dengan sepakan ke tiang jauh.
Meski mampu mengalahkan Norwich dua kali pada musim ini, Middlesbrough kali ini tidak mampu berbuat banyak dan menghabiskan sisa babak pertama untuk berusaha mengembalikan ketenangan.
Hal itu tidak membantu ketika Patrick Bamford, penyerang muda yang dipinjamkan ke Karanka oleh rekannya sekaligus pelatih Chelsea Jose Mourinho, kesulitan untuk memberi dampak ketika lini tengah Norwich mampu memotong suplai-suplai bola.
Setelah babak pertama yang memberikan mimpi terburuk bagi mereka, Middlesbrough tampil lebih baik pada awal babak kedua dan tembakan Bamford memaksa John Ruddy melakukan penyelamatan gemilang.
Sundulan Ayala kemudian diblok sebelum melewati garis gawang oleh Lewis Grabban pada fase akhir pertandingan.
Namun kebangkitan Middlesborugh terjadi terlali lambat untuk mengganggu tim Neil, yang melaju ke garis finis ketika para penggemar mereka mulai melakukan pesta menyambut promosi.
(Uu.H-RF/D011)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015